Taufan Pawe Canangkan ki Sepekan Tangani Dampak Banjir Masif Terintegrasi
BugisPos, Parepare – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP) mencanangkan sepekan masif dan terintegrasi dalam penanganan dampak banjir.
Penekanan itu disampaikan oleh Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe saat mengumpulkan jajarannya, baik SKPD maupun Camat, dan Lurah sebelum turun memantau titik-titik lokasi terdampak banjir, di Rujab Wali Kota Parepare, Minggu, (5/2/2023).
“Saya ingin kita bergerak terus selama sepekan kita tiadakan ralat saya mau aktifitas sepekan mulai besok (Senin, 6 Februari) bergerak masif kita melakukan pergerakan-pergerakan humanis,” ujar Taufan Pawe, menekankan.
TP, sapaan karib Ketua DPD I Golkar Sulsel ini juga menjelaskan, selama sepekan jajaran bergerak cepat, masif, dan terintegrasi untuk melakukan penanganan dampak banjir yang mengakibatkan kerusakan-kerusakan, baik infrastruktur maupun rumah warga.
“Untuk Kabag Kesra supaya bergerak dari masjid masjid ke masjid memberikan siraman rohani. Selain bantuan yang selama ini kita berikan, masyarakat kita juga butuh siraman rohani. Koordinasikan dengan Kemenag dan berikan pencerahan kepada masyarakat kita atas musibah ini,” pesan Taufan Pawe.
“Untuk Kadis Ksehatan cepat bergerak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dinas Sosial tidak bleh berhenti, kencangkan bantuan-bantuan sosial, dapur umum,” kata Taufan didampingi Wakilnya, Pangerang Rahim dan Asisten I, Amina Amin.
Rapat interaktif untuk mendapat informasi detail atas dampak banjir itu, Taufan juga mengapresiasi kepedulian jajarannya yang telah bekerja masif dan teritegrasi dalam penanganan banjir ini.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada jajaran saya yang telah bergerak secara masif kerja kerja terintegrasi. Hal ini tecipta karena ada rasa tanggung jawab pada diri masing-masing. Di sinilah saya melihat karakter jajaran saya yang mana betul-betul berpegang teguh pada tanggung jawabnya mana yang biasa-biasa,” ungkap Taufan.
Rapat itu lanjut Taufan, juga ingin mempertebal semangat pengabdian para jajarannya terhadap musibah yang dirasakan oleh masyarakatnya. (*)