Masalah Sampah di Kabupaten Enrekang Menjadi Perhatian ki Kepala Dinas LH Baru, Gaswan”

01 June 2023 19:06
Masalah Sampah di Kabupaten Enrekang Menjadi Perhatian ki Kepala Dinas LH Baru, Gaswan”

BugisPos, Enrekang — Masalah sampah yang belum terselesaikan sepenuhnya di Kabupaten Enrekang menjadi perhatian Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) baru, Gaswan. Ia mengungkapkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh faktor-faktor kompleks seperti kurangnya armada angkutan sampah yang memadai, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang jauh, ketersediaan tempat sampah yang terbatas, minimnya edukasi tentang pengelolaan sampah di masyarakat, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

Gaswan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang menyusun proposal yang akan diajukan ke Bank Sulselbar untuk memperoleh bantuan dalam pengadaan bak sampah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, pihak Dinas LH juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi secara intensif kepada masyarakat terkait permasalahan dan penanganan sampah di tingkat rumah tangga.

Gaswan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya baru dapat menangani sampah di 6 dari 12 kecamatan yang ada di Enrekang, yaitu Kecamatan Maiwa, Cendana, Enrekang, Anggeraja, Baraka, dan Alla. Ia menyebut keenam kecamatan tersebut memiliki produksi sampah yang paling tinggi. Untuk kecamatan lain, masyarakat masih dapat menangani sampah sendiri karena produksi sampah di daerah tersebut masih relatif sedikit.

Menurut data yang disampaikan oleh Gaswan, produksi sampah di Kabupaten Enrekang mencapai sekitar 100 ton setiap harinya, sementara Dinas LH baru mampu menangani sekitar 30 hingga 40 ton sampah per hari. Ia menyebutkan bahwa pasar merupakan penyumbang sampah terbanyak di daerah tersebut. Ia juga mengungkapkan bahwa rata-rata masyarakat menghasilkan sekitar 0,5 kilogram sampah per hari. Oleh karena itu, Gaswan berencana untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara pengelolaan sampah organik dan sampah plastik.

Gaswan menyatakan bahwa jika masyarakat dapat memisahkan sampah organik dan sampah plastik, maka hal itu akan lebih baik. Sampah plastik dapat dikumpulkan dan dijual, sehingga dapat menghasilkan uang. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi menjadi hal yang harus ditingkatkan, termasuk dalam hal mengambil makanan secukupnya agar tidak terlalu banyak yang terbuang dan menjadi sisa makanan yang menjadi sampah.

Meskipun Gaswan baru dilantik sebagai Kepala Dinas LH sekitar sebulan yang lalu, ia sudah melakukan identifikasi terhadap masalah-masalah yang ada dan sedang mencari solusi untuk mengatasinya. Ia berkomitmen untuk bekerja keras dalam penanganan masalah sampah di Enrekang. (babat)

Editor : Mahyul

601 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya