BugisPos

Matemija! Kades Taring: Jangan Mimpi Air Baku Karalloe Dialirkan Jeneponto Kalau di Gowa Belum 

BugisPos.com, Makassar — Bendungan Karalloe yang terletak di Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa  menuai polemik.

Pasalnya masyarakat desa Taring protes di wilayahnya tak kunjung mendapatkan air baku yang bersumber dari Bendungan Karalloe.

Kepala Desa Taring Abdul Azis bilang air baku di Bendungan Karalloe itu harusnya pihak Balai Pompengan buka pintu untuk akses ke desanya.

Artinya kan tidak etis jika bendungan ada di wilayah desa Taring lantas tak dialirkan ke desa kami juga, tentu ini mengundang polemik hingga aksi masyarakat penyegelan pintu air bendungan Karalloe tak terhindarkan.

“Makanya kami keberatan, kenapa di Desa Taring tidak dibukakan dan atau air baku dialirkan. Padahal kita juga butuh air untuk menghidupi masyarakat petani,” ujar Azis yang juga menjabat Ketua Apdesi Gowa ini.

Dia menjelaskan waktu ribuan massa demo menyegel pintu menuntut agar air baku di bendungan Karalloe dialirankan ke Desanya, lalu pihak Pompengan akan berjanji membahas hal tersebut, namun hingga saat ini tidak terealisasi.

“Saya di kelabui oleh pihak Pompengan karena janji-janji manisnya ji,” kesalnya Kades Taring Abdul Azis kepada media melalui telepon seluler, Rabu (18/10/2023).

Diketahui, Pembangunan Bendungan Karalloe yang memiliki daya tampung sebesar 40 juta m3 ini terletak di Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.

Lanjut, Kata Abd Azis, ribuan massa akan kembali menutup bendungan Karalloe ini sebagai  bentuk protes jika tidak mendapatkan air baku ke wilayahnya.

“Jadi, saya pertegas siapapun mengalirkan air ke Jeneponto sepanjang tidak masuk di Desa Taring, Kabupaten Gowa, ya bahasa kasarnya itu jangan bermimpi air ini bisa mengalir,” tegasnya.

Persoalan ini saya sudah sampaikan ke Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin waktu rampin dengan Apdesi kemarin.

Pj mengatakan akan konfirmasi ke Balai untuk membicarakan ini. “Ya, kita berharap ada titik terangnya,” ucap Azis.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Karalloe ini pada bulan November 2021,Bendungan Karalloe memiliki kapasitas tampung 40,53 juta m3 dengan luas genangan 248,50 hektare.

Selain berfungsi untuk irigasi dan pengendali banjir, Bendungan Karalloe juga berpotensi memberikan suplai air baku sebanyak 440 liter/detik, pembangkit listrik mikrohidro 4,5 MW, dan mereduksi banjir 549 hektare menjadi 279 hektare atau sebesar 49% di Kabupaten Jeneponto dan Gowa.(Din)

Exit mobile version