Ini mi Jenis-Jenis Susu Formula untuk Anak Usia 1-5 Tahun
BugisPos — Pada dasarnya susu formula tak hanya berlaku untuk bayi usia dibawah satu tahun saja, melainkan juga hingga menginjak usia 5 tahun.
Ketika si kecil menginjak usia 1 tahun, tentunya ada banyak sekali jenis susu formula dengan varian rasa yang berbeda pula.
Maka dari itu, penting bagi bunda untuk mengetahui jenis-jenis susu formula yang tersedia dipasaran. Nah, biar lebih jelasnya lagi, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
1. Susu Formula Berbahan Susu Sapi
Kebanyakan susu formula memang berasal dari susu sapi. Hal itu bukan tanpa alasan, karena susu formula yang berbahan susu sapi kaya akan kandungan protein, karbohidrat, lemak, dan keseimbangan yang tepat.
Seperti halnya susu formula merk Wyeth S-26 yang bahannya terbuat dari susu sapi berkualitas tinggi. Pada proses pengolahannya, kandungan protein pada susu formula ini akan mengalami perubahan agar lebih mudah dicerna oleh bayi.
2. Susu Formula Berbahan Susu Kedelai
Sesuai dengan namanya, jenis susu formula yang satu ini terbuat dari bahan susu kedelai. Namun, tidak semua bayi dapat mengonsumsi jenis susu formula dari bahan susu kedelai.
Kabarnya, susu kedelai ini hanya boleh dikonsumsi oleh bayi yang mengalami berbagai kondisi tertentu seperti berikut:
Intoleransi laktosa sementara akibat adanya infeksi gastrointestinal
Alergi susu sapi yang berkaitan denan IgE (immunoglobulin E)
Kekurangan laktase bawaan
Galaktosemia
3. Susu Formula Tanpa Laktosa
Jenis susu formula berikutnya adalah susu formula tanpa laktosa. Lantas, apa yang dimaksud dengan laktosa?
Perlu bunda ketahui, laktosa merupakan gula tambahan yang terkandung didalam susu formula. Biasanya, kandungan laktosa pada susu formula ini akan diganti dengan jenis gula lain seperti sirup jagung.
Itu sebabnya, mengapa susu formula tersebut sangat direkomendasikan bagi si kecil yang mengalami iteoleransi laktosa atau tidak mampu mencerna laktosa.
4. Susu Formula HA (Hipoalergenik)
Jenis susu formula HA biasanya memiliki kandungan protein yang sudah dipecah menjadi bentuk lebih kecil, dengan tujuan agar lebih mudah di cerna oleh bayi.
Pada umumnya, susu formula HA kerap dikonsumsi oleh bayi yang mengalami alergi terhadap protein susu. Selain itu, bayi yang lahir secara prematur juga memerlukan jenis susu formula HA.
5. Susu UHT
Jenis susu formula berikutnya yang akan dibahas, yakni berupa susu UHT. Menurut informasi yang didapat, susu UHT diproses melalui metode HTST (High Temperature Short Time).
Jadi, HTST merupakan metode pemanasan singkat dengan suhu berkisar 140 hingga 145 celcius selama 4 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri berbahaya dan tetap menjaga nutrisi didalam susunya.
Melalui pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi, tentu saja semua bakteri penyebab timbulnya penyakit berbahaya termasuk spora dan enzim yang merusak kualitas susu akan mati.
Nantinya, susu yang sudah dipanaskan akan langsung dimasukkan ke dalam tepat agar bakteri dari luar tidak memiliki kesempatan untuk masuk dan mencemari susu.
Mengingat akan hal itu, maka tak heran jika susu UHT bisa disimpan di suhu ruangan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bahkan ketika segelnya belum dibuka, susu UHT ini mampu bertahan selama sembilan bulan tanpa harus dimasukkan kedalam kulkas lho. Hebatnya lagi, kondisi tersebut sama sekali tidak mengurangi kualitas susunya.
Nah, itulah beberapa jenis susu formula yang dapat bunda temui dipasaran