BugisPos.com, Makassar – Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menemui ratusan influencer di Kota Makassar untuk mendengar sejumlah masukan. Kegiatan temu influencer ini berlangsung di salah satu café di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Jumat 24 November 2024 malam.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah influencer mengeluarkan uneg-uneg kepada Gibran Rakabuming, salah satunya maraknya pemadaman bergilir yang sudah berlangsung dalam beberapa bulan terakhir
Gibran Rakabuming mengatakan terkait keluhan influencer maraknya listrik padam untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta PLN terkait masalah tersebut.
Sebab kata Gibran Rakabuming, cukup parah apabila listrik padam sampai setiap hari.
“Nanti coba kami koordinasikan dengan Wali Kota sama PLN ya kendalanya ada dimana. Sampai tiap hari itu termasuk agak parah sih,” ujar Gibran Rakabuming.
Selain mengenai maraknya listrik padam, Gibran Rakabuming juga menerima curhatan influencer mengenai apakah aman untuk mengkritik sesuatu di medsos. Influencer tersebut mengaku agak was-was.
Meski begitu, Gibran Rakabuming menyebut memberi kritik melalui medsos adalah hal yang aman dilakukan. Tak masalah menurutnya mengkritik, mengevaluasi, hingga komplain terhadap pemerintah.
“Kalau di Solo ada platform khusus bisa semua jenis komplain dimasukkan ke situ, dan kamu bisa lihat progresnya sampai kemana,” ujar Dia
“Progresnya sudah ditindaklanjuti, sudah diselesaikan, atau gimana-gimana. Saya nggak tahu disini ada atau tidak,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Millenial Prabowo Gibran Andi Amar Maruf Sulaiman mengatakan bahwa Gobran Rakabuming senang bertemu dengan sejumlah influencer di Kota Makassar.
Walaupun bagaimana beliau seorang cawapres itu wakil dari seluruh Indonesia, tapi beliau juga dengan figur anak muda sangat senang untuk ketemu dengan anak muda dan mendengarkan anak muda,” kata Andi Amar.
Dengan adanya pertemuan Gibran Rakabuming dengan influencer di Makassar lanjut Andi Amar memang targetnya kita bagaimana caranya menghubungkan antara anak muda dengan anak muda.
“Ini salah satu langkah kami untuk mengenalkan bahwa ini loh ada calon pemimpin kita muda dan bisa relate sama kita. Bisa berhubungan sama permasalahan-permasalahan kita anak muda yang biasa tidak didengarkan oleh yang lebih senior,” jelasnya.(*)