Digelar ki Pertemuan Pembentukan PIK Remaja di Bulukumba
BugisPos, Bulukumba. -Menindaklanjuti UU No. 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan pembangunan Keluarga, terkait ketahanan remaja menuju generasi emas 2045, di Bulukumba berlangsung kegiatan pembentukan Pusat Informasi dan Konseling Remaja, yang dibuka Sekertaris DPPKB3A Bulukumba Andi Iis.
Kegiatan ini berlangsung di ruang Lemo lemo, gedung Pinisi lantai 4, Bulukumba, melibatkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah V Bulukumba, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala kantor kementerian Agama, konselor Pusspaga, Ketua PPDI, Kepala upt SLB 1 Bulukumba, DPPKBP3A, dan Forum Genre Kabupaten Bulukumba.
Lismayanti,S.Sos salah seorang ASN DPPKB3A Bulukumba yang menjadi peserta kepemimpinan PPSDM Makassar angkatan V tahun 2024 menyampaikan, PIK remaja itu sendiri adalah wadah yang dibentuk sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi remaja untuk mendapatkan akses informasi dan konseling terkait kesehatan reproduksi, pendewasaan usia nikah, dan keterampilan hidup untuk melatih dan membantu remaja mengambil keputusan yang tepat dalam rangka menghadapi tantangan hidup.
Selain itu katanya, tiga resiko yang kerap dihadapi remaja antara lain seks pranikah, HIV AIDS dan NAPZA.
Menurut Lismayanti,S.Sos salah seorang serta pelatihan kepemimpinan PPSDM makassar angkatan V tahun 2024, kegiatan ini sekaligus untuk melakukan inovasi dengan gagasan pembentukan layanan pusat informasi dan konseling remaja berbasis inklusi yang di tempatkan di sekolah luar biasa UPT SLBN 1 Bulukumba yang disebut “LISMA BERISI” (Layanan Informasi dan Konseling Remaja Berbasis Inklusi).
Tujuan dari inovasi ini tambah Lismayanti, adalah sebagai bentuk terobosan agar anak disabilitas/anak berkebutuhan khusus dapat menerima informasi yang sama seperti anak remaja pada umumnya.
Sebab katanya, anak dengan kebutuhan khusus juga mempunyai keinginan dan cita cita yang sama dengan remaja pada umumnya, yaitu ingin bersekolah, bekerja, berbaur dengan masyarakat dan pada akhirnya mempunyai keluarga.
” Inovasi ini telah disosialisasikan dan telah dilakukan focus group discusion mengenai pembentukan PIK R inklusi di SLB 1 Bulukumba dan kegiatan ini bertujuan untuk mengatahui program dan teknik pembinaan yang akan dilakukan pada remaja, dengan kebutuhan khusus terkait informasi kesehatan reproduksi,” jelasnya.
Saat membuka kegiatan ini, Sekertaris DP2KBP3A berharap agar pembentukan pik remaja di Sekolah UPT SLBN 1 Bulukumba dapat terealisasi dan remaja dengan kebutuhan khusus, juga dapat mengakses informasi dan konseling terkait kesehatan reproduksi dan life skill lainnya untuk persiapan kehidupan mereka yang akan datang.
Selain itu juga diharapkan pembentukan PIK remaja ini dapat dibentuk di semua tingkatan sekolah SMP dan SMA yang ada di kabupaten Bulukumba.
” Semoga kolaborasi antar stakeholder terkait pembinaan kesehatan reproduksi kepada remaja dapat terus di laksanakan dan semakin banyak melibatkan unsur stakeholder” harap Andi Iis.-(*)
Editor Suaedy