BugisPos, Wajo — Kepolisian Resor Wajo turut mendukung pelaksanaan penanaman jagung serentak 1 juta hektar sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan Mapolsek Sabbangparu Jalan Poros Sengkang – Soppeng KM 12 Lingk. Salojampu Kelurahan Sompe Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo, Selasa (21/01/2025) Pagi.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si bersama Menteri Pertanian Bapak Dr Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P secara serentak melalui Live Youtube Streaming. Sebagai wujud sinergi antara Polri, pemerintah, dan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.IK, Dandim 1406 Wajo Letkol Inf. Wahyu Yunus S.IP, Waka Polres Wajo Kompol Hardjoko, SH.,MH, para PJU Polres Wajo, Kapolsek Sabbangparu Iptu Alfian, SH.,M.Hum, Kadis Pertanian Ir. H. Muhammad Ashar, Camat Sabbangparu Andi Muh. Subhan, S.STP, Kepala BPP Pertanian Kec. Sabbangparu H. Mahmud, S.T Bersama Para PPL Kec. Sabbangparu dan Sponsorhif Zygenta Wilayah Kabupaten Wajo. Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan soliditas dan dukungan bersama terhadap program nasional tersebut.
Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Rhido menyampaikan bahwa Polres Wajo akan terus mengawal dan mendukung program swasembada pangan 2025, melalui sinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat. “Kami berkomitmen memastikan kegiatan ini berjalan lancar dan aman. Dukungan Polri dalam bidang ketahanan pangan merupakan bagian dari tugas kami menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Wajo. Penanaman jagung serentak 1 juta hektar di belakang Mapolsek Sabbangparu seluas 1 Ha menggunakan bibit jagung merk NK Sakti Zygenta sebanyak 10 bungkus @ 1kg/bungkus, dinilai sebagai bentuk optimalisasi lahan yang dapat mendukung program swasembada pangan secara nasional.
Dengan dilaksanakannya penanaman jagung serentak ini, diharapkan Kabupaten Wajo dapat menjadi salah satu wilayah yang berkontribusi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Program ini juga mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah, Polri, TNI dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
**Kasi Humas Polres Wajo**
2. Waktu dan tempat :
Pada Hari Selasa Tanggal 21 Januari 2025 Pukul 10.45 Wita bertempat di Mapolsek Sabbangparu Jalan Poros Sengkang – Soppeng KM 12 Lingk. Salojampu Kel.Sompe Kec. Sabbangparu Kab.Wajo
3. Kegiatan :
Pada hari dan tanggal tersebut diatas dilaksanakan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar dalam rangka mendukung Swasembada Pangan THN 2025, Personil Polres Wajo dipimpin langsung oleh Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho ,S.IK mengikuti acara Live YouTube Streaming.
4. Kegiatan tersebut diatas merupakan penanaman jagung serentak 1 juta hektar yang bertujuan untuk mendukung swasembada pangan tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Kapolri JENDERAL LISTIYO SIGIT PRAMONO bersama Menteri Pertanian Bapak Dr Ir. H.ANDI AMRAN SULAIMAN, M.P
5. Giat ini dihadiri oleh :
1. Kapolres Wajo AKBP MUHAMMAD ROSID RIDHO, S.IK
2. Dandim 1406 Wajo LETKOL INF. WAHYU YUNUS S.IP
3. Waka Polres Wajo KOMPOL HARDJOKO, SH.,MH
4. Para PJU Polres Wajo
5. Kapolsek Sabbangparu IPTU ALFIAN, SH.,M.Hum
6. Kadis Pertanian Ir. H. MUHAMMAD ASHAR
7. Camat Sabbangparu ANDI MUH. SUBHAN S.STP
8. Kepala BPP Pertanian Kec. Sabbangparu H. MAHMUD, S.T Bersama Para PPL Kec. Sabbangparu
9. Sponsorhif Zygenta Wilayah Kab. Wajo
Giat diawali dengan arahan dan petunjuk yang dilakukan oleh Tim Ketahanan Pangan melalui sarana Live Youtube Streaming dilanjutkan dengan acara penanaman jagung secara serentak di atas lahan ketahanan pangan milik Polsek Sabbangparu bertempat di belakang Mapolsek Sabbangparu seluas 1 Ha menggunakan bibit jagung merk NK Sakti Zygenta sebanyak 10 bungkus @ 1kg/bungkus.
Giat berakhir sekitar pukul. 13.30 Wita, Situasi berjalan aman dan Kondusif.
Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai bahan laporan, dokumentasi terlampir sebagai bahan pendukung.