BugisPos, Bantaeng.-Ketua Komunitas Kodong Dr.Ir.HA Makkasau, ST, MM kembali mengundang seluruh anggota Komunitas di Villanya di Korong Batu, Kabupaten Bantaeng, Kamis (13/2) untuk menghadiri malam pelepasan Mut Zaini, salah seorang anggota Komunitas Kodong yang selama ini menjabat sebagai Kalapas Kelas IIA Bulukumba, pindah tugas sebagai Kalapas Kelas IIA Pontianak Kalimantan Barat.
Prosesi pelepasan Mut Zaini berlangsung sederhana, diawali makan bersama, selain dihadiri hampir seluruh anggota Komunitas Kodong, juga tampak hadir Dandim 1411 Bulukumba selaku Dewan Pembina Komunitas Kodong, Zainal (Pimpinan Bank BRI Cabang Bulukumba ), Christ Thamrin ( Owner Toko Mitra ) , Pimpinan Radar Selatan Sunarti Sain, Andi Nini Madjid yang juga Isteri Andi Makkasau serta sejumlah karyawan KSP Berkat Bulukumba.
” Saya mewakili teman-teman di Komunitas Kodong meminta kepada saudara kami bapak Mut Zaini agar jangan pernah melupakan Komunitas Kodong, meski berat melepas bapak, namun karena panggilan tugas, kita harus berpisah, untuk tetap bertemu kembali,” harap Andi Makkasau sambil bercerita pengalaman sejak Mut Zaini bergabung di Komunitas Kodong.
Ketua Komunitas Kodong Andi Makkasau juga memohon doa agar Pak Mut Zaini sukses di Pontianak dan suatu saat nanti bisa kembali ke Sulsel dengan jabatan yang lebih baik lagi.
” Kami akan selalu merindukan kehadiran Pak Mut Zaini di meja domino di markas Komunitas Kodong. Tapi kami yakin, di mana pun beliau bertugas, semangat Kodong akan selalu menyertainya. Kami menjadi saksi kebaikan Pak Zaini selama bertugas di Bulukumba dan sekalipun jauh jangan pernah melupakan kami, di Komunitas Kodong ” harap Andi Makkasau.
Sekedar diketahui Komunitas Kodong (Komunitas Dobel Kosong), salah satu komunitas pecinta domino di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan yang beranggotakan dari berbagai latar belakang profesi dan sosial, mulai politisi, pengusaha, polisi, tentara, jurnalis, hingga tukang pijat.
Namun, ketika mereka duduk bersama di meja domino, semua atribut dan status sosial dilepas. Semua menjadi setara, saling menghargai, dan membangun ikatan persaudaraan yang kuat.
Sementara itu Mut Zaini, yang didaulat oleh Sofyan Haiyung selaku Mc untuk tampil menyampaikan sepatakata menuturkan bahwa selama ini dia telah menjadi bagian dari keluarga besar Kodong, dan merasa berat harus berpisah dengan kawan-kawan di komunitas ini. Namun karena tugas yang mengharuskan dia meninggalkan teman-teman di Kodong
“Selama saya bertugas dan berpindah-pindah tempat, baru di Bulukumba saya menemukan komunitas yang benar-benar dekat dan hangat seperti Kodong. Ini bukan sekadar komunitas main domino, tapi sudah seperti keluarga,” ujarnya.
” Bagi saya Komunitas Kodong, sebagai wadah yang menyatukan berbagai latar belakang profesi dan sosial. Namun, ketika kita duduk bersama di meja domino, semua atribut dan status sosial dilepas. Semua menjadi setara, saling menghargai, dan membangun ikatan persaudaraan yang kuat,” ungkap Mut Zaini.
Dandim 1411 Bulukumba Letkol Inf Sarman selaku Dewan Pembina Komunitas Kodong Letkol Inf Sarman yang didaulat menyampaikan sepatakata oleh Sofyan Sofyan Haiyung selaku MC menyatakan sebenarnya kita tidak berpisah dengan pak Zaini.
” Pak Zaini hanya sedang berlibur di Pontianak. Jadi ini bukan perpisahan. Mudah-mudahan beliau akan kembali di Sulsel,” harap Letkol Inf.Sarman yang selama ini juga aktif duduk di depan meja domino di markas Kodong.
Usai prosesi pelepasan Mut Zaini, dilanjutkan dengan pertandingan domino khusus bagi anggota Komunitas Kodong yang berlangsung hingga pukul 24.00 Wita dan menariknya, pertandingan domino kali ini sampai juara kedelapan yang hadiahnya disiapkan oleh Ketua Komunitas Kodong Andi Makkasau dan Ceo Toko Mitra Christ Thamrin.-(*)
Editor Suaedy