BugisPos, Barru – Bupati Barru H. Suardi Saleh Pimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional Tingkat Kabupaten Barru tanggal 17 Februari 2025, dilaksanakan di halaman kantor bupati, 17/2/2025.
Upacara hari kesadaran Nasional ini merupakan hari terakhir Bupati Barru periode 2021-2025 sebagai inspektur upacara di lingkup pemerintah Kabupaten Barru.
Dalam sambutan bupati memohon pamit dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kab. Barru dan terkhusus kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini bahu membahu menjalankan visi misi Bupati Barru.
Dan Alhamdulillah berkat kerjasama kita, kolaborasi kita semuanya pada saat itu pertumbuhan ekonomi rata-rata kabupaten di Indonesia di Sulawesi Selatan rata-rata berkontraksi di bawah 0% namun kita masih bisa mempertahankan di atas 0% Atau tepatnya 0,87%
Lanjut Bupati barru menyampaikan beberapa keberhasilan diantara sekian banyak perestasi selama memimpin daerah ini, antara lain sembilan kali berturut-turut memdapatka penghargaan WTP (Wajar Tampa Pengecualian).
Selain itu, ungkap Bupati menyampaikan berbagai pembangunan telah dilakukan, antara lain pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang berlantai tujuh yang menjadi rujukan study tiru bagi daerah lain dan pembangunan masjid raya yang insya allah tahun ini selesai pembangunannya.
“Kami memberi nama Masjid Al-Barru yang artinya penuh kasih sayang, pemberian nama ini adalah hasil masukan dari berbagai pihak termasuk ketua Majelis Ulama Kabupaten Barru AGH. Prof. Dr. Faried Wadjedy”. Ungkap bupati
Diakhir sambutannya bupati me gingatkan, bahwa setiap pemimpin memiliki permasalahan dan tantangannya masing-masing. Oleh karena itu, jika ada hal-hal yang kurang berkenang kami mohon maaf dan kami berharap mendukung penuh program bupati dan wakil bupati terpilih periode tahun 2024-2029 untuk kemajuan Barru ke depan.
“Sebagai mana manusia biasa tentu ada kesalahan dan kehilapan selama kepeminpinan saya selama kurang lebih dua periode, atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya”. Harap bupati
Telah banyak memori dan kenangan yang telah kita lalui bersama, namun sudah menjadi hukum alam bahwa jika ada pertemuan pasti akan ada perpisahan dan telah tiba waktunya kita melanjutkan perjalanan dan perjuangan di jalan masing-masing.
Hadir pada upacara ini, para Forkopimda, para kepala OPD, para Lurah/desa, para kepala sekolah para kepala puskesmas dan undangan lainnya. (ARM)