Breaking News

LIRA Ingatkan: Program Gizi Nasional Bisa Jadi Bumerang Jika Tidak Transparan

212
×

LIRA Ingatkan: Program Gizi Nasional Bisa Jadi Bumerang Jika Tidak Transparan

Sebarkan artikel ini
Breaking News

BugisPos, Jakarta _ Pelaksanaan Program Makan Bergizi Nasional (BGN) di Kabupaten Wajo kembali menuai sorotan. Setelah DPRD Wajo mengingatkan potensi penyimpangan dalam pembangunan dapur sekolah, kini giliran Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) yang angkat bicara keras.

 

Presiden LIRA, KRH. HM. Jusuf Rizal, SH, menegaskan bahwa program strategis nasional tersebut jangan sampai kehilangan roh utamanya, yakni meningkatkan kualitas gizi peserta didik. Ia mengingatkan adanya potensi kecurangan jika pelaksanaannya tidak diawasi secara ketat.

 

“Kalau prasyarat tidak dipenuhi—mulai dari seleksi pengelola, kesiapan dapur, tenaga masak, distribusi makanan, hingga kontrol kualitas protein dan gizi—maka program BGN bisa gagal total. Bukan mustahil ada dana yang disunat, kualitas makanan dikurangi, bahkan bisa basi dan membahayakan anak-anak,” tegas Jusuf Rizal, yang juga dikenal sebagai Relawan Prabowo, Sabtu (23/8/2025)

 

“Kalau benar ada kelebihan pembangunan dapur, ini sudah menyalahi aturan dan bisa mengarah pada penyalahgunaan wewenang. Kita tidak mau program yang seharusnya untuk anak bangsa justru jadi bancakan kelompok tertentu,” tandasnya.

 

Sebelumnya, Anggota Komisi IV DPRD Wajo, Andi Syariful Aklam, juga melontarkan kritik keras. Ia menegaskan bahwa integritas harus dijaga, pembangunan dapur wajib transparan, dan masyarakat perlu dilibatkan dalam pengawasan.

 

Sebagai bentuk kontrol sosial, LIRA mengajak publik ikut memantau jalannya program BGN agar benar-benar tepat sasaran.

 

“Jangan biarkan program sebesar ini disalahgunakan. Kami di LIRA akan mengawal bersama masyarakat. Jika ditemukan penyimpangan, kami tak segan melaporkan ke aparat penegak hukum,” tegas Jusuf Rizal.

 

Kini publik menunggu langkah nyata pemerintah daerah dalam menindaklanjuti sorotan DPRD dan LIRA, agar program BGN di Wajo benar-benar memberikan manfaat nyata bagi anak-anak sekolah dan tidak terjebak dalam praktik korupsi.