BugisPos, Sengkang— Suasana Lapangan Merdeka Sengkang, Jumat (24/10/2025), berubah semarak oleh warna-warni kain sutera dan kreasi busana khas Wajo. Ratusan warga tumpah ruah menyaksikan Sengkang Silk Fashion Carnaval 2025, salah satu acara unggulan dalam rangkaian Festival Danau Tempe 2025 yang mengusung tema “Tenun Sutera Sengkang.”
Sebanyak 32 peserta dari berbagai unsur — mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN, hingga BUMD — tampil memukau dengan balutan busana berbahan sutera Sengkang yang elegan dan penuh makna budaya. Parade fesyen ini resmi dilepas oleh Bupati Wajo Andi Rosman, didampingi Anggota DPR RI Andi Yuliani Paris, Sekda Wajo, Forkopimda, serta Wakil Ketua DPRD Wajo Andi Merly Iswita.
Di tengah kemeriahan karnaval, Andi Merly tampak antusias menyapa para peserta dan masyarakat yang memadati area kegiatan. Ia menyebut ajang tersebut bukan sekadar pertunjukan busana, melainkan bentuk nyata cinta masyarakat terhadap warisan leluhur.
“Sengkang Silk Fashion Carnaval ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga ruang ekspresi untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan tenun sutera Wajo kepada masyarakat luas,” tutur Andi Merly dengan senyum bangga.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, DPRD Wajo akan terus memberikan dukungan terhadap kegiatan yang mampu mengangkat ekonomi kreatif lokal, terutama bagi para pengrajin sutera yang menjadi tulang punggung warisan budaya daerah.
“Kita ingin tenun sutera Wajo tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tapi juga bisa bersaing di pasar internasional. Untuk itu, sinergi antara pemerintah, DPRD, pelaku UMKM, dan masyarakat sangat diperlukan,” tambahnya.
Kemeriahan karnaval ini menjadi bukti bahwa masyarakat Wajo masih memegang erat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Tiap helai kain yang dikibaskan para peserta diiringi senyum bangga seolah mengisyaratkan pesan sederhana: bahwa sutera bukan sekadar bahan pakaian, tetapi bagian dari identitas dan jati diri Wajo.
Festival Danau Tempe 2025 sendiri menampilkan beragam agenda, mulai dari kegiatan budaya, ekonomi kreatif, hingga hiburan rakyat. Kehadiran Sengkang Silk Fashion Carnaval menjadi salah satu magnet utama yang menegaskan Wajo sebagai “Tanah Sutera dari Timur.”
(Humas DPRD Wajo)













