BugisPos, Makassar — Program prioritas Presiden Prabowo Subianto tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan siswa.
Ini diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi dan daya pikir saat belajar, mengurangi kasus stunting dan gizi buruk, serta meringankan beban ekonomi keluarga melalui penyediaan makanan gratis yang bergizi seimbang.
Program ini juga berupaya membangun sumber daya manusia yang unggul dan menciptakan kebiasaan makan sehat sejak dini di kalangan anak-anak sekolah.
Akan tetapi Program MBG ini terhenti penyalurannya sejak terbitnya himbauan pemberhentian sementara distribusi MBG oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Panakkukang 2 yang melayani 13 sekolah di kecamatan Panakkukang.
Salah satu sekolah yang terimbas terhentinya penyaluran MBG ini adalah UPT SPF SD Negeri Karuwisi 2.
Ditemui, Selasa (23/9/2025) Kepala UPT SPF SD Negeri Karuwisi 2, Fatmasanra mengatakan penyaluran MBG dihentikan sementara waktu berdasarkan surat dari pihak BGN dalam hal ini SPPG.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelumnya pendistribusian berjalan baik tanpa ada kendala.
Dengan adanya himbauan, pihaknya pun menyampaikan di hari Sabtu ke siswa bahwa berdasarkan surat himbauan MBG sementara tidak salurkan.
Berdasarkan hal itu, Mitra BGN pengelola dapur SPPG Panakkukang 2 H. Arifin Gassing ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa surat himbauan ini dikeluarkan sendiri oleh Kepala SPPG Panakkukang 2.
Ia mengaku sebagai mitra tidak mengetahui secara pasti apa alasan dasar penghentian penyaluran MBG ini ke sekolah-sekolah.
Padahal menurutnya, program prioritas Presiden Prabowo ini harus didukung oleh segenap warga negara, termasuk dirinya selaku mitra.
Ia juga berharap, agar pihak BGN dalam hal ini Kepala SPPG dapat mengkomunikasikan hal ini kepada mitra. Bukan secara sepihak mengeluarkan surat untuk himbauan penghentian penyaluran.
“Ini penghentian yang kedua kalinya, sebelumnya dihentikan pendistribusian pada bulan Agustus lalu, juga tanpa konsultasi kepada pihak mitra,” keluhnya.
Ia berharap, agar tindakan ini tidak merugikan siswa penerima manfaat terlebih lagi, tindakan ini jangan “terkesan” menghambat program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Sekali lagi saya tekankan, penghentian penyaluran MBG ini bukan dari kami, mitra BGN,” tegasnya.
Sementara itu, Korwil SPPG Kota Makassar, Abdillah Sattari Rahim dengan Kepala SPPG Panakkukang 02, Surianty bungkam.
Dikonfirmasi BugisPos.com dari Minggu 21 – Rabu 24 September 2025 belum ada respon dan klarifikasi isu yang berkembang hingga berita ini terbit.(dzl)
