Makassar

Apapi !!! Kosong Satu na Makassar Besok Datangi K-Apel

348
×

Apapi !!! Kosong Satu na Makassar Besok Datangi K-Apel

Sebarkan artikel ini
Breaking News

 

BugisPos, Makassar — Besok, Sabtu 23 Agustus 2025, Wali Kota Makassar dijadwalkan menghadiri perayaan Syukuran 15 Tahun K-apel Berbagi Cinta dengan tema “Langkah, Cinta, Makna” yang digelar di pusat pengembangan potensi masyarakat Lorong Daeng Jakking, Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Jum’at, (22/8/2025)

Kehadiran orang nomor satu (01) di Kota Makassar ini menjadi momen istimewa bagi Komunitas Anak Pelangi (K-apel) yang sejak awal berdirinya konsisten bergerak di bidang literasi, pendidikan, dan pemberdayaan.

Acara syukuran ini dirangkaikan dengan forum diskusi warga bertajuk OBLONG (Obrolan Lorong) mengusung tema : “Kolaborasi atau Kompetisi? Siapa yang Sungguh Mau Mendengar Warga?”. Forum ini menghadirkan sejumlah tokoh yang akan berbicara langsung dari lorong, membicarakan isu-isu perubahan demi kemuliaan warga Makassar.

Dari lorong para tokoh bicara perubahan untuk kemuliaan warga Makassar

Bersama :

Keynote speaker
Munafri Arifuddin, S.H
(Walikota Makassar)
Pembicara :

Yeni Rahman, S.Si., M.Pd
(Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan)

H. Emil Yudianto, T., S.E., M.Si
(Camat Kecamatan Tamalate)

Saddam Musma, S.STP., M.Sİ
(Sekertaris Kecamatan Tamalate)

Andi Anugerah Tenri Esa, SE., MM.
(Lurah Parang Tambung)

Dr. Dirk Sandarupa, M.Hum*
(Rektor Kampus Lorong K-apel)

Rahman Rumaday
(Founder K-apel dan Kampus Lorong K-apel)

Adi Akbar, S.Pd., Μ.Μ (Anggota DPRD Kota Makassar)

Moderator:
Arwan D Awing, SE
(Direktur Media BugisPos Grup)

Founder Komunitas Anak Pelangi (K-apel) Rahman Rumaday menjelaskan bahwa perayaan 15 tahun ini bukan sekadar penanda usia komunitas, melainkan refleksi perjalanan panjang gerakan lorong.

“Kehadiran Bapak Wali Kota adalah bentuk pengakuan bahwa suara lorong perlu didengar. Melalui K-apel, kami ingin membuktikan bahwa lorong bukan hanya ruang tinggal, tetapi ruang tumbuhnya gagasan perubahan,” ujarnya.

Lebih jauh ia menegaskan bahwa tema yang diangkat dalam OBLONG tahun ini menjadi ajakan bagi semua pihak untuk kembali menimbang arah pembangunan kota.

“Pertanyaannya sederhana, apakah pembangunan ini hadir untuk berkolaborasi dengan warga atau justru membuat warga terpinggirkan karena kompetisi? K-apel ingin menghadirkan ruang dialog, agar lorong tidak sebatas jadi objek pembangunan, tapi subjek yang menentukan arah perubahan,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Bang Maman itu menambahkan juga dengan hadirnya Wali Kota Makassar, perayaan 15 Tahun K-apel Berbagi Cinta diharapkan menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah dan warga.

“Dari lorong, K-apel ingin mengirimkan pesan bahwa perubahan yang hakiki lahir dari partisipasi, kepedulian, dan keberpihakan pada warga kecil,” pungkasnya