BugisPos, Bulukumba, – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bulukumba kembali turun ke lapangan untuk melakukan uji petik guna memastikan data pemilih yang ada sesuai dan akurat.
Pelaksanaan uji petik oleh Bawaslu untuk memverifikasi keakuratan data pemilih di lapangan, hal ini telah diatur pada Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan.
“Beberapa langkah pencegahan telah dilakukan Bawaslu Bulukumba seperti koordinasi dengan KPU, dinas kependudukan dan pencatatan sipil, pengadilan negeri, lembaga pemasyarakatan, TNI/Polri, hingga pemerintah desa. Selain itu, Bawaslu juga membuka posko pengaduan masyarakat serta mempublikasikan hasil pengawasan secara berkala”, ujar Awaluddin, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Bulukumba, Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan jika uji petik ini dilakukan untuk memastikan data-data yang dimutakhirkan sesuai dan akurat, sumber-sumber data yang digunakan dalam melakukan uji petik berasal dari hasil pleno KPU, data instansi terkait serta laporan masyarakat yang telah menyampaikan ke posko aduan Bawaslu.
“Kita ingin memastikan sejumlah data dalam pelaksanaan uji petik ini seperti akurasi atau validasi data seperti penduduk yang telah meninggal dunia serta penduduk masuk dan penduduk keluar”, jelasnya.
Adapun data yang didapatkan di kantor Kelurahan Dannuang terdapat 9 orang yang meninggal dunia teregistrasi di kantor lurah dan 41 orang yang melakukan pegurusan administrasi pindah keluar.
Awaluddin menyebut, Bawaslu Bulukumba menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengawasan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, guna melindungi hak pilih warga negara serta mewujudkan penyelenggaraan Pemilu kedepan yang lebih jujur, adil, dan demokratis.-(*)
Editor Suaedy
