Makassar

Dishub Kota Makassar Gelar ki Forum Lalu Lintas Cari Solusi Atasi Kemacetan

87
×

Dishub Kota Makassar Gelar ki Forum Lalu Lintas Cari Solusi Atasi Kemacetan

Sebarkan artikel ini
Breaking News

 

BugisPos, Makassar – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar terus melakukan berbagai langkah strategis untuk menekan angka kemacetan di sejumlah ruas jalan utama. Hal ini disampaikan dalam Forum Lalu Lintas yang digelar di Hotel Novotel Makassar, Rabu (10/09/2025).

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Makassar, Muhammad Rheza, S.STP., M.Si., menegaskan bahwa kemacetan memang tidak bisa sepenuhnya dihilangkan, namun setidaknya dapat dikurangi dengan penanganan bertahap.

“Kalau kita bicara macet, saya rasa di mana pun kota di Indonesia ini tidak akan pernah selesai. Tetapi setidaknya kita bisa mengurangi kemacetan. Banyak sumber kemacetan di kota kita, namun pelan-pelan satu per satu kita urai, kita amati, kemudian kita carikan solusi,” ungkap Rheza.

Beberapa titik menjadi perhatian Dishub Makassar, di antaranya ruas Jalan Leimena hingga Antang yang memiliki simpang tujuh, kawasan Bukit Baruga, Jalan Veteran Selatan, Urip Sumoharjo, hingga Sungai Saddang yang sempat ramai diperbincangkan warga.

“Di sekitar Jalan Bukit Baruga itu sangat crowded di pagi dan sore hari sehingga menjadi fokus kami. Begitu juga di Jalan Veteran Selatan, Urip Sumoharjo, dan Sungai Saddang yang diminta warga dibuka kembali menjadi dua jalur,” jelasnya.

Selain itu, masalah lampu lalu lintas di pertigaan Alauddin – Pettarani juga menjadi perhatian serius.

“Lampu traffic light di pertigaan Alauddin – Pettarani mati pasca kerusuhan kemarin. Ada juga aspirasi masyarakat yang ingin agar arus lalu lintas dikembalikan seperti dulu. Ini pelan-pelan akan kita bahas,” imbuhnya.

Kadishub juga menyoroti masalah truk parkir liar di Tallo serta pelanggaran lalu lintas. Meski demikian, ia bersyukur beberapa permasalahan sudah teratasi, seperti di kawasan Perintis dan Middle Ring Road Unhas yang kini lebih tertib setelah dibuka median jalan dan dipasang lampu merah.

“Alhamdulillah, yang di Jalan Perintis dan Middle Ring Road Unhas sudah ada solusi. Sisa tembusan dari Jalan Baru ke Leimena Inpeksi Kanal masih banyak pelanggaran, tapi anggota sudah pasang barrier untuk menghalau mobil agar tidak melawan arah,” beber Rheza.

Ia menegaskan bahwa keterbatasan personel dan infrastruktur menjadi tantangan besar. Namun Dishub tetap berkomitmen hadir untuk masyarakat.

“Memang tidak ringan kerja kami di Dishub, dengan personel yang sangat minim dan fasilitas yang terbatas. Tetapi kami berusaha memberikan yang terbaik. Kalau dulu masyarakat bilang tidak pernah lihat Dishub di jalan, alhamdulillah sekarang anggota kami sudah bersama-sama polantas di titik-titik kemacetan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Makassar, Nauli Rahim Siregar, S.H., M.H., yang turut hadir dalam forum tersebut, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Saya sangat mengapresiasi, dan ini sebuah kegiatan yang harus dilakukan secara berkesinambungan dan kontinu, karena memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi tertib berlalu lintas. Salah satu problematika di kota metropolitan adalah soal kemacetan. Nah, kemacetan ini harus dicarikan solusinya, bukan dibiarkan. Dan salah satu bentuk pencarian solusi adalah dengan adanya forum-forum seperti ini,” ujar Nauli.

Kajari Makassar juga menyarankan agar forum ini tidak hanya berhenti di level kota, melainkan diturunkan hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan.

“Saya menyarankan juga nanti ada turunan dari forum ini di tingkat kecamatan dan tingkat kelurahan, sehingga edukasi itu bisa langsung menyentuh akar rumput di masyarakat,” jelasnya.

Forum Lalu Lintas ini dihadiri oleh berbagai unsur terkait, mulai dari aparat kepolisian, perwakilan pemerintah, hingga tokoh masyarakat, dengan tujuan bersama mewujudkan masyarakat tertib berlalu lintas dan mendukung Makassar bebas macet.(jk)