Pos Sulbar

Dukung Program Prabowo, Gubernur Sulbar Pantau Langsung ki Pelaksanaan MBG di Sekolah

47
×

Dukung Program Prabowo, Gubernur Sulbar Pantau Langsung ki Pelaksanaan MBG di Sekolah

Sebarkan artikel ini
Breaking News

Bugispos.com, Sulbar  – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka meninjau langsung pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, di SMAN 1 Kalukku, Rabu, 24 September 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Suhardi Duka memasuki tiga ruang kelas untuk mengecek langsung makanan yang dikonsumsi siswa. Ia juga menyempatkan berdialog dengan sejumlah siswa mengenai kesan mereka terhadap program MBG.

“Saya tanya anak-anak, apakah mereka suka dan habis dimakan selama pemberian makanan ini. Mereka menjawab suka, habis, bahkan ada yang minta tambah,” ungkap Suhardi Duka.

Gubernur menjelaskan, peninjauan ini dilakukan karena sempat viral kasus keracunan MBG di beberapa daerah. Ia ingin memastikan kualitas makanan yang diterima siswa di Sulbar tetap aman dan bergizi.

“Setelah saya lihat, makanannya cukup steril, tidak basi, dan memenuhi standar gizi. Ada ayam, tahu, pisang, susu, dan nasi,” jelasnya.

Ia pun berpesan agar siswa dan pihak sekolah lebih teliti sebelum mengonsumsi makanan. “Kalau makanannya basi atau tidak steril, lebih baik jangan dimakan daripada menimbulkan sakit. Saya yakin guru dan kepala sekolah akan memperhatikan hal ini agar MBG di Sulbar berjalan sesuai harapan Presiden,” tambahnya.

Siti Hardianti, siswi kelas X SMAN 1 Kalukku, mengaku senang dengan program MBG ini.
“MBG-nya sangat baik, enak, dan pelayanannya bagus. Saya juga merasa terbantu karena bisa menghemat uang jajan. Terima kasih, Pak Presiden,” ucapnya.

Kepala SMAN 1 Kalukku, Rusman Padang, turut menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulbar atas kunjungannya. “Itu merupakan dukungan besar bagi kami. Ternyata respon Pak Gubernur sangat positif dan makanannya sesuai standar gizi,” katanya.

Menurut Rusman, program MBG di SMAN 1 Kalukku sudah berjalan dua minggu dengan sasaran 1.180 siswa. Hingga kini, tidak ada kendala maupun keluhan, serta pembagian makanan tidak mengganggu proses belajar mengajar karena dilakukan setelah jam istirahat.

“Harapan kami program MBG ini bisa terus berlanjut. Hanya saja kami sempat mengusulkan agar jadwal hari Jumat digeser ke Sabtu karena siswa cepat pulang di hari Jumat. Tapi pihak pelaksana menyampaikan tidak bisa, karena Sabtu mereka libur,” pungkasnya. (*)