Ekobis

Ini mi Sosok Anak Inspiratif Dari Keluarga Kecil di Kabupaten Gowa Meraih Gelar Sarjana Hukum Islam

323
×

Ini mi Sosok Anak Inspiratif Dari Keluarga Kecil di Kabupaten Gowa Meraih Gelar Sarjana Hukum Islam

Sebarkan artikel ini
Breaking News

BugisPos, Gowa — Muhammad Wahyu Haris, atau panggilan sehari-hari Wahyu adalah sosok anak inspiratif dari keluarga kecil di kabupaten Gowa, karena di tengah kesulitan hidup dan lika-liku kehidupan yang dijalaninya, ia berusaha untuk terus bersekolah.

 

Menjelang Hari Kemerdekaan RI Ke-80, pemuda berusia 23 tahun ini, berhasil meraih Gelar Sarjana Hukum Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar.

Muhammad Wahyu Haris, anak ke 5 dari 5 bersaudara ini, selama berkuliah banyak mengalami ujian sehingga sempat kuliahnya tertunda, seperti yang disampaikan kepada media ini, Sabtu (16/8/2025).

 

Di awal kuliah, ayah dari Wahyu mengalami kecelakaan saat berkendara motor. Akibat dari kecelakaan itu, ayah Wahyu harus menjalani operasi dan perawatan Intensif selama berbulan-bulan.

 

Karena beban keluarga yang berat, Wahyu memutuskan untuk berhenti kuliah dan fokus membantu dan merawat ayahnya hingga pulih.

 

Selama setahun, ia berhenti berkuliah untuk membantu orangtua, tidak menghentikan niat Wahyu untuk melanjutkan kuliah. Hingga kesempatan itu datang, ia kemudian melanjutkan pendidikannya dan akhirnya ia meraih apa yang di cita-citakan menjadi sarjana.

Terlahir dari keluarga sederhana sejak kecil, Wahyu sudah terbiasa memikul tanggung jawab. Walaupun ia sebagai anak bungsu dari 5 bersaudara, tidak membuatnya manja. Sejak kecil ia sudah membantu kedua orangtuanya untuk mencari tambahan penghasilan, seperti mengajar di Tahfidzul Qur’an.

 

“Alhamdulillah gelar ini, saya persembahkan untuk kedua orang tua saya. Semoga beliau sehat dan bahagia selalu. Semoga ilmu yang kuraih ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi buat orang lain di kemudian hari, amin,” ungkapnya.

 

“Ini juga menjadi kado terindah di hari HUT RI Indonesia yang Ke-80 Tahun. Saya berharap akan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya dan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua dan Keluarga,” ungkapnya lagi..

 

Dibalik sukses Wahyu menjadi sarjana, ada seorang ayah bernama Abd Haris dg Maro yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya dan berusaha semaksimal mungkin untuk menyekolahkan ke-5 anaknya. Bahkan hingga menjadi sarjana.

 

“Anak saya, Wahyu tidak pernah mengeluh sejak kecil. Ia masuk pesantren di usia SMP Hingga SMA 6 Tahun kemudian berkuliah di STIBA Makassar dan pada akhirnya selesai Wisuda pada hari ini,” ucapnya saat ditemui di Hotel Sheraton Makassar Sabtu tanggal (16/08/2025), saat wisuda STIBA angkatan 8 dengan wisudawan sebanyak 328 orang.

“Dari hasil kelulusan ini, banyak teman dan keluarga memberikan dukungan moral serta ucapan selamat atas gelar sarjana yang diraihnya. Mungkin bagi keluarga lain gelar sarjana itu adalah hal yang biasa, tapi bagi kami gelar ini sangat berarti bagi kami sekeluarga. Mengingat banyaknya ujian yang menerpa Wahyu saat menjalani kuliah. Wahyu harus rela cuti kuliah karena saya kecelakaan dan banyak lagi ujian yang harus dihadapi. Dan Alhamdulillah hari ini, cita-cita Wahyu untuk menjadi sarjana telah tercapai,”

pungkasnya bersyukur.