BugisPos, Sinjai Tengah – Kepala Desa Saotanre, A. Sulaeman, S.Sos, resmi terpilih sebagai Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Sinjai Tengah. Pemilihan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Antar Desa yang digelar pada Selasa, 16 September 2025, bertempat di Desa Saotanre.
Kegiatan pembentukan pengurus BKAD ini dipimpin langsung oleh Camat Sinjai Tengah, Syahrul Paesa, S.Ip, melalui Musyawarah antar Desa ( MAD ) Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai Tahun 2025.
Camat Sinjai Tengah, dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antar desa dalam mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“BKAD ini adalah wadah yang sangat strategis untuk menyatukan langkah desa-desa di Kecamatan Sinjai Tengah. Dengan adanya kerjasama ini, kita berharap pembangunan bisa lebih terarah, efisien, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Camat Sinjai Tengah, Syahrul Paesa, S.Ip.
BKAD Kecamatan Sinjai Tengah dibentuk sebagai wadah koordinasi, kolaborasi, dan perencanaan pembangunan bersama antar desa. Adapun desa-desa yang tergabung dalam BKAD tersebut meliputi: Desa Saotanre, Desa Gantarang, Desa Kompang, Desa Pattongko, Desa Baru, Desa Saotengnga, Desa Saohiring, Desa Bonto, Desa Kanrung, serta Desa Mattunreng Tellue.
Sebagai Ketua terpilih, A. Sulaeman, S.Sos menyampaikan komitmennya untuk menjadikan BKAD sebagai sarana yang mampu mempererat hubungan antar desa dan mengoptimalkan potensi yang ada.
“Amanah ini akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya. BKAD bukan hanya sebagai formalitas, tetapi harus benar-benar menjadi wadah kebersamaan dalam membangun desa. Kami berharap dukungan semua pihak agar kerjasama ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Kecamatan Sinjai Tengah,” ungkap A. Sulaeman, S.Sos, Kepala Desa Saotanre sekaligus Ketua BKAD terpilih.
“Dengan terbentuknya BKAD dan terpilihnya pengurus, diharapkan mampu menjadi motor penggerak yang menguatkan kerjasama antar desa di Kecamatan Sinjai Tengah, baik dalam bidang pembangunan, pemberdayaan masyarakat, maupun pengelolaan potensi desa secara bersama-sama.” Tutupnya.