Pendidikan

“Macca To si” UIT Makassar Sambut Tim Kolegium Teknologi Laboratorium Medik, Bahas Pengembangan Prodi ATLM

216
×

“Macca To si” UIT Makassar Sambut Tim Kolegium Teknologi Laboratorium Medik, Bahas Pengembangan Prodi ATLM

Sebarkan artikel ini
Teknologi Laboratorium Medik
Breaking News

BugisPos | Makassar  —  ” Macca To si” ( Cerdas dan Berilmu) Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar menerima kunjungan Tim Kolegium Teknologi Laboratorium Medik (TLM) di ruang rapat Rektorat, Jl. Rappocini Raya No. 171-173 Makassar, Selasa (23/9/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk membahas pengembangan program studi Analis Kesehatan menjadi Teknologi Laboratorium Medik (TLM) di UIT.

Tim Kolegium TLM yang hadir antara lain Entuy Kurniawan, S.Si, MKM (Ketua Kolegium TLM) dan Prof. Win Darmanto, Ph.D (Ketua Bidang Mutu dan Akreditasi).

Rektor UIT, Dr. Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM, M.Kes, menyambut baik kedatangan tim kolegium dan menyampaikan apresiasi atas dukungan mereka dalam pengembangan prodi TLM di UIT.

“Selamat datang kepada Bapak Entuy Kurniawan dan Prof. Win Darmanto. Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan dukungan dari Kolegium TLM,” ujar Dr. Abdul Rahman.

Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa UIT saat ini masih menggunakan Program Studi Analisis Kesehatan. Pihaknya telah mengajukan perubahan nomenklatur melalui sistem Siaga, namun terkendala karena tidak adanya opsi DIII Laboratorium Medik.

“Sesuai rekomendasi dari LLDIKTI, perubahan nomenklatur DIII dan DIV Kebidanan tidak muncul di Siaga untuk pengajuan Analis Kesehatan menjadi DIV. Ini menjadi persoalan bagi kami,” jelasnya.

Dr. Abdul Rahman juga menyampaikan bahwa prodi Analisis Kesehatan UIT telah divisitasi oleh LAM PT Kes dan mendapatkan peringkat “Baik Sekali”. Ia berharap masukan dari Kolegium TLM terkait proses perubahan nomenklatur yang sesuai.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kolegium TLM, Entuy Kurniawan, S.Si, MKM, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk melakukan diskusi terkait pengembangan program studi, sosialisasi peran dan fungsi kolegium, serta memberikan informasi terkait pengembangan program studi agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan industri kesehatan.

“Kami berharap program studi di UIT dapat dikembangkan lebih lanjut untuk memenuhi kebutuhan tenaga laboratorium yang sangat tinggi di Indonesia, mencapai 51 ribu secara nasional,” ungkap Entuy Kurniawan.

Ia juga berharap UIT dapat mengembangkan program studi lanjutan seperti sarjana terapan, pascasarjana, atau pendidikan profesi di bidang kesehatan.

Ketua Prodi Anakes UIT, Jurnal Syarif, SKM, M.Kes, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan Kolegium TLM. Ia berharap Analis Kesehatan UIT dapat segera bertransformasi menjadi ATLM UIT.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Yayasan UIT, para Wakil Rektor, Ketua LPM UIT, Dekan FKM, Ketua Prodi, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

 

(Humas UIT/ Beddu Lahi)