Wajo

Presiden LIRA: Proyek Jalan di Wajo Berpotensi Korupsi, Siap Kawal ke KPK!

203
×

Presiden LIRA: Proyek Jalan di Wajo Berpotensi Korupsi, Siap Kawal ke KPK!

Sebarkan artikel ini

BugisPos, Wajo – Proyek rekonstruksi jalan poros Lojokka–Belawa yang dikerjakan oleh CV. Hasten dengan nilai kontrak lebih dari Rp14,6 miliar kini menuai sorotan publik. Pekerjaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2025 itu diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dan dikhawatirkan membahayakan kualitas bangunan.

Pantauan di lapangan, susunan batu gunung sebagai talud penopang timbunan terlihat dikerjakan asal-asalan. Banyak celah atau rongga pada susunan batu tidak terisi campuran semen memadai. Bahkan, adukan semen yang digunakan tampak mudah terlepas saat kering sehingga menimbulkan kesan rapuh.

Kondisi tersebut dikhawatirkan membuat dinding talud tidak mampu menopang timbunan tanah maupun sirtu yang menjadi dasar pengecoran jalan. Apalagi, rabat beton yang digunakan hanya setebal 25 cm, sementara ketinggian dinding talud mencapai sekitar 100 cm. Artinya, sebagian besar beban jalan bertumpu pada timbunan tanah. Jika dilalui kendaraan berat secara terus-menerus, talud rawan retak bahkan jebol.

Hingga berita ini diterbitkan, Ketua Komisi III DPRD Wajo, Andi Bayuni, maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Dr. Yasser, belum memberikan tanggapan resmi meski telah dihubungi. Padahal, proyek dengan volume pekerjaan 2.215 meter x 4,5 meter dan masa pelaksanaan 100 hari kalender ini merupakan jalur vital bagi mobilitas masyarakat.

Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), KHR. HM. Jusuf Rizal, SH, ikut menyoroti dugaan penyimpangan proyek tersebut. Ia menilai, jika temuan masyarakat benar adanya, maka pihak terkait harus segera melakukan langkah tegas.

“Kalau sudah banyak keluhan masyarakat namun tidak direspons, patut diduga adanya permainan proyek. APIP dan DPRD harus turun melakukan audit agar persoalan ini terbuka. Jika ada indikasi korupsi, LIRA siap melaporkan ke APH maupun KPK,” tegas Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak yang juga dikenal sebagai relawan nasional Prabowo Subianto.

Dengan nilai proyek yang mencapai miliaran rupiah, masyarakat menaruh harapan besar agar pembangunan jalan poros Lojokka–Belawa benar-benar dikerjakan sesuai standar. Transparansi, pengawasan ketat, dan komitmen dari pemerintah sangat dibutuhkan agar proyek ini tidak menjadi “asal jadi” yang pada akhirnya merugikan rakyat.