Pos Sulbar

Sandeq Silumba 2025 Ditutup Meriah, Semua Passandeq Pulang ki dengan Happy Ending

63
×

Sandeq Silumba 2025 Ditutup Meriah, Semua Passandeq Pulang ki dengan Happy Ending

Sebarkan artikel ini
Breaking News

Bugispos.com, Sulbar- Gelaran Sandeq Silumba 2025 resmi ditutup dengan suasana meriah di Ballroom Hotel Maleo, Mamuju, Selasa (26/8/2025) malam.

Malam jamuan spesial untuk para Passandeq ini benar-benar menjadi puncak acara yang berakhir dengan happy ending. Semua peserta pulang dengan wajah lega setelah penyerahan hadiah dan apresiasi dari panitia.

Acara penutupan dirangkaikan dengan makan malam bersama, lalu penyerahan trofi, medali, dan hadiah langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, Bupati Mamuju, St. Sutinah Suhardi dan sejumlah sponsor.

Ketua Dewan Pengarah Sandeq Silumba, Syamsul Samad, mengaku bersyukur karena bisa menutup event dengan manis.

“Alhamdulillah, malam hari ini sesuai yang kami janjikan bahwa itu kita hadirkan pelayanan terbaik untuk para Passandeq,” ujarnya.

Syamsul menegaskan happy ending kali ini bukan kebetulan, melainkan hasil kolaborasi banyak pihak.

“Saya meyakini bahwa apa yang terjadi Happy Ending pada malam hari ini, penyelenggaraan acara dari tanggal 21 sampai dengan tanggal 26 hari ini, itu adalah karena kolaborasi semua pihak, karena kerjasama, karena kita mengelola event ini secara profesional, melibatkan semua unsur di dalamnya, bekerja sama dan alhamdulillah seperti saat sekarang ini,” jelasnya.

Lebih jauh, Syamsul menyebut Sandeq Silumba tahun ini dipersiapkan sebagai batu loncatan menuju level nasional bahkan internasional.

“Untuk memperkenalkan kepada dunia jati diri orang Mandar, jati diri orang Sulbar, simbolnya ada pada Sandeq. Keberaniannya, ketangkasannya, kejujurannya, keseimbangan dan kekompakannya dalam mengarungi lautan,” paparnya.

Ia pun mengisahkan perjuangan para Passandeq yang menempuh 200 kilometer dari Pantai Bahari Polman hingga finis di Pantai Manakarra, Mamuju. Bahkan sempat ada perahu terbalik saat melintas Pulau Karampuang, tapi semua berhasil bangkit dan menuntaskan etape.

“Apa itu, karena bentuk tanggung jawab bahwa dia sudah berkomitmen berjanji mau sampai di finish dan apapun resikonya sampai ke finish. Itulah gambar masyarakat Sulawesi Barat tentang tanggung jawabnya ada sama Sandeq,” terangnya.

Tak kalah heboh, hadiah tahun ini mencapai lebih dari Rp600 juta. Semua Passandeq kebagian, dari juara 1 sampai peringkat terakhir.

“Hari ini lebih 600 juta untuk total hadiah. Semua Passandeq dapat dari mulai juara 1 sampai juara 55 atau juara terakhir. Semua dapat hadiah hiburan, paling rendah hadiah hiburannya 10 juta,” bebernya.

Syamsul mengatakan, bahkan sebelum event dimulai, panitia sudah menyalurkan hak-hak Passandeq.

“Sebelumnya juga kita sudah serahkan hak-hak para Passandeq, itu minimal 25 juta,” jelasnya.

Ke depan, Ia menargetkan hadiah untuk juara satu pada Sandeq Silumba yang akan datang bakal lebih tinggi lagi.

“Kalau hari ini hanya juara satunya 27 juta, kami berkomitmen ke depannya bahkan menargetkan sampai 70 sampai 100 juta untuk juara 1,” ungkapnya.

Syamsul menegaskan komitmen ini sejalan dengan dukungan langsung Wamenpar untuk mengangkat Sandeq Silumba naik ke level nasional bahkan internasional.

Dengan perjuangan, hadiah, dan apresiasi yang tuntas, Syamsul memastikan semua Passandeq bisa pulang dengan tenang.

“Jadi secara total, malam hari ini Passandeq pulang dengan kepala merdeka, hati yang tenang, tidak ada lagi sangkut paut, soal komitmennya penyelenggara itu selesai semua. Ini yang disebut dengan happy ending,” pungkasnya. (rls)