HTTP Status[404] Errno [0]

Krisis Air Bersih di Utara dan Timur Kota, PDAM Siap Tauwwa Menuntaskan

20 February 2021 09:35
Krisis Air Bersih di Utara dan Timur Kota, PDAM Siap Tauwwa Menuntaskan
Hamzah Ahmad

BugisPos — Pelayanan untuk kebaikan di tengah masyarakat, menuntut kerja keras instansi berwenang yang berkompeten.

Terkait hal tersebut, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar berjanji akan menuntaskan masalah krisis air bersih yang masih dirasakan masyarakat yang tinggal di wilayah Utara dan Timur Kota Makassar.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Hamzah Ahmad mengatakan untuk program jangka pendek, pihaknya sudah memasang jaringan pipa di kawasan Pelabuhan Untia Biringkanayya.

“Jadi masyarakat di Untia Insya Allah sudah bisa kita layani. Mudah-mudahan tahun ini kalau kemarau datang kita bisa meminimalisir dampak kekeringan di sana,” kata Hamzah, Minggu (14/2/21).

Sedangkan untuk wilayah utara kota, Perumda Air Minum sementara melakukan perbaikan terhadap reservoir di Jalan Gatot Subroto yang mengalami kebocoran.

“Semoga bisa selesai tahun ini dan bisa difunsikan, supaya suplay air di kawasan utara kota bisa kita maksimalkan,” ucap dia.

Sementara untuk program jangka panjang, kata dia, proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mamminasata segera dilanjutkan.

Proyek ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih di empat daerah di Sulsel. Diantaranya, Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, dan Takalar.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah bersama empat kepala daerah belum lama ini sudah menandatangi Momerandum of Understanding (MoU) SPAM Regional Mamminasata.

Jika proyek ini tuntas, maka masyarakat di wilayah utara dan timur Kota Makassar tidak lagi mengalami kesulitan air bersih saat tiba musim kemarau seperti saat ini.

“Proyek ini diperkirakan selesai 2023. Jika begitu maka wilayah utara dan timur kota yang masuk daftar tunggu seperti kawasan industri dan permukiman warga bisa kita layani,” ujar dia.

Terlebih lagi, Kota Makassar mendapatkan suplay air bersih cukup besar yakni 600 lps. Rencananya, 500 lps akan didistribusikan masuk ke reservoir di KIMA dan 100 lps di reservoir BTP.

“Jadi harapan kita dua tahun kedepan, krisis air bersih di wilayah paling terdampak saat kemarau bisa kita tuntaskan,” harap Hamzah (rls)

215 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya