MarosSeputar Sulsel

Viral Kawal Ambulans, Juru Parkir di Maros Dapat Hadiah Kejutan dari Bupati

27
×

Viral Kawal Ambulans, Juru Parkir di Maros Dapat Hadiah Kejutan dari Bupati

Sebarkan artikel ini
Juru Parkir
Breaking News

BugisPos | Maros  –  Justin (32), Juru Parkir (Jukir) yang viral di media sosial karena nekat berlari sejauh dua kilometer demi mengawal ambulans yang terjebak macet di Maros, mendapatkan hadiah kejutan dari Bupati, Chaidir Syam.

Chaidir datang langsung menemui Justin yang sedang mengatur lalu lintas di depan RSUD dr La Palaloi, Selasa (22/07/2025).

Dengan suasana haru, Justin langsung memeluk Bupati dan tak sanggup menahan tangis. Ia seolah tidak percaya, jika orang nomor satu di Maros itu turun langsung menemuinya.

Oleh Bupati, Justin diberi hadiah kejutan berupa sepeda bermerk Coyote seharga Rp1,5 juta dan uang tunai Rp1 juta pecahan Rp100 ribu yang langsung diambil Bupati dari dalam dompetnya.

“Sudah beberapa hari saya niatkan menemui Pak Jastin, tapi baru sempat hari ini karena kesibukan dinas,” kata Chaidir usai menyerahkan langsung hadiah tersebut.

Chaidir mengungkapkan kekagumannya terhadap Jastin yang secara sukarela membantu mengatur lalu lintas, bahkan sempat viral saat menolong ambulans yang terjebak kemacetan sejauh dua kilometer.

“Beliau bukan petugas resmi, tapi setiap hari hadir membantu pengguna jalan tanpa pamrih. Ini bentuk apresiasi kecil atas kepeduliannya,” ucapnya.

Menurut Chaidir, Jastin menjadi simbol bahwa siapa pun bisa berbuat baik tanpa harus memiliki jabatan atau status tertentu.

Diketahui, Jastin setiap hari berjalan kaki sejauh satu kilometer dari tempat tinggalnya di SDN 154 Inpres Tumalia menuju RSUD. Dengan sepeda baru, ia diharapkan bisa lebih mudah menjalankan aktivitasnya.

Momen pemberian hadiah berlangsung haru. Jastin mengaku tidak menyangka akan dihampiri Bupati saat tengah mengatur lalu lintas.

“Saya kaget dan terharu. Tidak pernah menyangka Pak Bupati datang langsung kasih sepeda dan uang,” ujar Jastin dengan mata berkaca-kaca.

Sudah tiga tahun Jastin menjalani peran sebagai Pak Ogah. Ia tergerak karena prihatin melihat kemacetan di sekitar rumah sakit, terutama saat ambulans kesulitan melintas.

“Kalau ada ambulans bawa orang sakit, saya kasihan kalau tidak bisa lewat. Jadi saya bantu seikhlasnya,” ujarnya.

Penghasilan Jastin berasal dari pemberian sukarela pengendara, yang tidak menentu. Ia menyebut, dalam sehari bisa mendapatkan Rp10 ribu hingga Rp15 ribu.

Meski hidup sederhana bersama istri dan dua anak, Jastin tetap aktif membantu lingkungan. Saat ini, ia dan keluarganya tinggal menumpang di SDN 154 Inpres Tumalia, tempat ia juga membantu menjaga kebersihan dan keamanan sekolah tanpa bayaran.

Aksi heroik dan ketulusan Justin ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, dan menunjukkan bahwa kebaikan dapat datang dari siapa saja, di mana saja.