BugisPos, Palu – Kafilah Provinsi Sulawesi Tengah resmi dilepas untuk mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional I Tahun 2025 yang akan digelar di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Pelepasan dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah, Muchlis, bertempat di Aula Kanwil Kemenag Sulteng, Senin (29/9/2025).
Sebanyak 25 peserta akan mewakili Sulawesi Tengah. Mereka terdiri atas 13 peserta cabang Qira’ah wa Hifdzil Mutun dan 12 peserta cabang debat Bahasa Arab dan Inggris. Para peserta berasal dari tujuh pondok pesantren di lima daerah, yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Buol, dan Banggai Laut.
Dalam arahannya, Muchlis berpesan agar seluruh peserta menjaga semangat, rasa percaya diri, dan daya saing dalam menghadapi kompetisi yang akan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah dan negara.
“Kalian adalah duta terbaik Sulawesi Tengah yang akan mengharumkan nama daerah ini. Jangan pernah merasa kecil hati atau kalah mental dengan peserta dari daerah lainnya. Tunjukkan kemampuan dengan mental juara, bahwa Sulawesi Tengah patut diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Muchlis.
Ia menambahkan bahwa prestasi santri asal Sulawesi Tengah sebelumnya telah membuktikan potensi besar yang dimiliki. Karena itu, ia mendorong peserta untuk menunjukkan hasil dari pembinaan yang telah dijalani.
“Selalu miliki cita-cita yang tinggi, karena itu akan memengaruhi semangat dalam meraih kesuksesan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Sulteng, Rusdin, melaporkan bahwa MQK Internasional I Tahun 2025 akan dibuka di Kampus As’adiyah Macanang, Sengkang. Seluruh rangkaian kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, mulai 1 hingga 7 Oktober 2025.
Kegiatan pelepasan ini turut dihadiri Kepala Kemenag Kabupaten Donggala, Buol, Morowali Utara, dan Sigi.
Tahun ini, MQK untuk pertama kalinya digelar pada tingkat internasional dengan diikuti 10 negara termasuk Indonesia. Hal ini menjadi peluang berharga bagi kafilah Sulawesi Tengah untuk menunjukkan kemampuan terbaik di kancah global.