BugisPos, Makassar – Program revitalisasi sekolah di UPT SMA Negeri 1 Gowa, lewat skema swakelola sempat menjadi sorotan. Pasalnya, diduga panitia revitalisasi syarat dengan kepentingan praktek nepotisme.
Namun, Kepala UPT SMA Negeri 1 Gowa, Islamuddin membantah adanya isu yang berkembang. Ia menjelaskan program ini dikelola melalui skema swakelola.
“Pertama bukan pihak ketiga, tapi melalui skema swakelola. Tahapan revitalisasi ini sudah melewati proses prosedur dibawah kewenangan Kemendikdasmen,” kata pria yang akrab disapa Daeng Situ.
Ia menguraikan sebelum program tersebut berjalan, ada Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) bersama masyarakat di bentuk sesuai aturan Kemendikdasmen.
“Jadi isu tersebut tidak benar. Revitalisasi dikerjakan melibatkan P2SP profesional,” kata Kepsek ditemui, Jumat (3/10).
Kendati demikian, ia tetap membuka diri menerima masukan dari berbagai pihak dalam upaya kelancaran pembangunan prasarana pendidikan di SMAN 1 Gowa.
Berbicara progres, revitalisasi berjalan 3 September 2025. “Alhamdulillah, progres pembangunan saat ini hampir 50 persen dari beban kerja 120 hari ,” imbuhnya.
Terkait nilai dua RKB, dianggarkan sekitar Rp.612. 000 juta dan ditargetkan rampung Desember 2025. Islamuddin berharap agar program pembangunan berjalan lancar dan tidak terkendala dengan faktor cuaca.
Islamuddin menambahkan bahwa sebuah kehormatan dari sekian sekolah penerima revitalisasi di Gowa, sekolahnya mendapat kunjungan langsung Wamen Dikdasmen, Prof Atip Latipulhayat.
Prof Atip Latipulhayat memantau progres pembangunan RKB, Rabu 23 September lalu dalam upaya untuk memastikan revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan berjalan lancar.
Situ menambahkan selain memantau, Prof Atip turut mengikuti kegiatan senam SKAI.
Tentu kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama media memiliki ruang informasi menyajikan sesuai fakta.
“Prinsip kami jelas, pembangunan ini harus transparan dan dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.(Sila)