Pos Sulbar

Gerakan Cinta Posyandu, TP PKK dan Dinkes Sulbar Perkuat ki Kolaborasi di Posyandu Buntubuda

49
×

Gerakan Cinta Posyandu, TP PKK dan Dinkes Sulbar Perkuat ki Kolaborasi di Posyandu Buntubuda

Sebarkan artikel ini

Bugispos.com, Sulbar – Dalam semangat kolaborasi untuk mewujudkan masyarakat sehat dan berdaya, Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan bertema Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi yang dikemas sebagai bentuk implementasi Gerakan Cinta Posyandu, bertempat di Posyandu Buntubuda, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Selasa 7 Oktober 2025.

Gerakan Cinta Posyandu merupakan inisiatif strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan terpadu bagi keluarga. Program ini diarahkan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, menurunkan angka stunting, serta membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter yang dicanangkan oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.

Kick-off program yang dilaksanakan September 2025 lalu ini ditandai dengan penandatanganan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat tentang Gerakan Cinta Posyandu, sebagai bentuk komitmen bersama seluruh pihak dalam menghidupkan kembali peran Posyandu di tengah masyarakat.

Kegiatan di Mamasa ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Harsinah Suhardi, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa, Ny. Adel Welem Sambolangi, serta diikuti oleh perwakilan pemerintah desa, tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, karang taruna, dan para kader Posyandu.

Dalam sambutannya, Ny. Harsinah Suhardi menegaskan bahwa Gerakan Cinta Posyandu bukan hanya program pemerintah, tetapi gerakan sosial yang harus digerakkan bersama oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Melalui Gerakan Cinta Posyandu, kita ingin memastikan setiap anak Sulawesi Barat mendapatkan layanan kesehatan, gizi, dan edukasi yang layak. Ini bukan semata program pemerintah, tetapi panggilan bersama untuk menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa Posyandu kini berperan lebih luas sebagai wadah edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Posyandu tidak hanya berfokus pada kesehatan balita, tetapi juga menjadi tempat belajar tentang pengasuhan, pemenuhan gizi, dan pengelolaan pangan keluarga. Dengan sinergi lintas sektor, kita berharap gerakan ini mampu menurunkan stunting dan meningkatkan kualitas hidup keluarga Sulawesi Barat,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pendekatan Pentahelix melalui program PASTIPADU, memastikan setiap anak tumbuh sehat, setiap keluarga berdaya, dan setiap warga merasakan keadilan pembangunan.

“Kami mengajak seluruh elemen pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, dan media untuk bersinergi. Karena hanya dengan kolaborasi, kita bisa wujudkan Sulawesi Barat yang benar-benar maju dan sejahtera,” ujar dr. Nursyamsi. (*)