Wajo

LIRA Wajo Ingatkan ULP Soal Dugaan Permainan Tender Proyek

58
×

LIRA Wajo Ingatkan ULP Soal Dugaan Permainan Tender Proyek

Sebarkan artikel ini
Breaking News

 

BugisPos, Wajo – Dugaan adanya permainan dalam proses lelang proyek di Kabupaten Wajo kembali mencuat. Bupati LIRA Wajo, Andi Abrar AR Mattaliou, mengingatkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk tetap menjunjung tinggi integritas dan keadilan dalam pelaksanaan tender proyek, menyusul kecurigaan bahwa telah terjadi praktik pengondisian pemenang.

“Kami mencurigai ada permainan dalam proses ini. Seolah-olah pemenangnya sudah ditentukan dari awal, dan itu adalah pengusaha dari luar daerah,” ujar Abrar dalam pernyataannya, Minggu (27/7/2025).

Menurutnya, dugaan ini diperkuat dengan indikasi bahwa panitia pokja justru terlihat mencari-cari kesalahan peserta lokal agar bisa digugurkan dari persaingan.

Andi Abrar menyayangkan jika benar terjadi praktik diskriminatif terhadap pengusaha lokal, apalagi hanya demi meloloskan pihak dari luar yang sudah “diarahkan” untuk menang.

“Pengusaha lokal ini seolah dipojokkan, dicari kesalahannya supaya tidak lolos. Ini tidak adil dan melukai rasa kepercayaan masyarakat terhadap proses tender yang mestinya terbuka dan fair,” tegasnya.

Bupati LIRA Wajo itu menekankan pentingnya pengawasan bersama terhadap proses pengadaan barang dan jasa. Ia mengingatkan seluruh pihak, terutama ULP dan panitia pokja, agar tidak bermain-main dengan proses yang seharusnya transparan dan akuntabel.

“Kalau ini dibiarkan, maka kita akan kehilangan pengusaha lokal yang seharusnya diberdayakan. Jangan sampai proyek daerah justru dikuasai oleh segelintir orang dari luar yang bisa saja hanya mencari untung tanpa memikirkan kualitas dan keberlanjutan,” tandasnya.

LIRA Wajo mendorong agar pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses lelang yang sedang berjalan. Selain itu, perlu keterlibatan lembaga pengawas independen untuk menjamin bahwa pelaksanaan tender berjalan sesuai prinsip keadilan, tanpa rekayasa.

“Kalau ingin pembangunan daerah maju, jangan tutup pintu bagi pengusaha lokal. Beri mereka kesempatan bersaing secara sehat,” pungkas Andi Abrar.