Kota Cerdas yang Tetaptonji Kedepankan Kearifan Lokal
BugisPos – Tantangan yang dihadapi saat ini ialah bagaimana mengikuti perkembangan teknologi yang ada, tetapi dengan tetap teguh mempertahankan kearifan lokal.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Makassar mendorong percepatan integrasi layanan berbasis teknologi melalui Forum Perangkat Daerah (Forkada) yang di gelar di Hotel Lariz Withree Makassar, Rabu 27/2/2019.
Dalam forum ini, sejumlah stakeholder yang terlibat dalam proses integrasi dan sinergitas peningkatan pelayanan informasi dan komunikasi di kota Makassar hadir memberikan masukan, diantaranya kelompok masyarakat, LPM, lurah, camat, organisasi perangkat daerah lingkup kota Makasar, serta perusahaan operator seluler yang ada di kota Makassar.
“Kita berharap forum ini mampu menyatukan dan menyelaraskan berbagai keinginan antara stakholder dan masyarakat terkait penyesunan rencana awal Renja agar melahirkan sinergitas dan harmonisasi antar OPD. Tentu saja muaranya adalah peningkatan pelayanan publik di kota Makassar,” Ujar Asisten Pemerintahan Kota Makassar, Azis Hasan saat membuka acara.
Hadir sebagai narasumber dalam forum ini, yakni Kepala Bidang E-Gov Dinas Kominfo Propinsi Sulsel, Lukmanuddin, Kepala Bidang Infrastruktur Pengembangan Wilayah Bappeda Kota Makassar, Imbang, serta Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo Kota Makassar, Denny Hidayat.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Makassar, Ichwan Yacub menjelaskan posisi strategis Dinas Kominfo dalam mengembangkan smart city di Kota Makassar.
“Kita ingin mewujudkan kota yang cerdas namun tetap mengedepankan kearifan lokal. Olehnya itu, dengan hadirnya seluruh stakholder yang terkait, kita berharap layanan publik yang kita bangun benar-benar saling terintegrasi dengan sistem smart city yang sudah kita kembangkan, sehingga tidak terjadi overlapping antara aplikasi yang satu dengan yang lainnya,” ujar Ichwan Yacub.
Selain itu, Ichwan juga berharap, sistem layanan informasi yang dikembangkan mampu menjawab kebutuhan dan kepuasan masyarakat sebagai penerima layanan. (*)