Oleh : Usdar Nawawi
Matemija, Salah Minum Obat
BugisPos, Makassar — Salah minum obat memang sering terjadi di tengah pergulatan hidup bangsa ini.
Contohnya, dia sakit perut sebab mungkin dia salah makan. Ataukah dia makan cabe terlalu
banyak.
Mengatasi sakit perut ini, dia pun mencari-cari obat yang ditaruh di kotak P3K.
Obat pun ditelan dengan harapan segera pulih kembali.
Tapi yang terjadi kemudian sakit perut ini malah makin menjadi-jadi.
Dan terpaksa dia dibawa ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan, orang ini saat makan, terlalu banyak makan cabe.
Terus dia juga salah makan obat.
7Obat mabuk (Antimo) dia telan dikira obat sakit perut. Ya fatal akibatnya.
Orang ini meracau, teriak-teriak lantaran sakit perut yang menyiksa.
Sambil menunggu obat dari apotik, orang ini jadinya disuntik obat penenang dulu biar berhenti teriak sana sini.
Mungkin saja dari cerita seperti ini, menginspirasi orang, bila ketemu orang lain yang bicaranya ngawur, aneh-aneh, langsung saja dituding salah minum obat.
Mungkin juga lagi mabuk setengah lalu bicara tak karuan, kemudian disebut salah minum obat.
Kadang juga disebut lupa minum obat.
Yang jelas bila melihat orang aneh-aneh, seringkali dicap salah minum obat, atau lupa minum obat. Entah itu obat apa.
Dalam tahap perkembangannya, istilah salah minum obat ini kemudian tiba di gedung DPR RI.
Pada rapat kerja Komisi IV DPR RI, Senin, 29/8/2022, bersama Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Menteri Lingkungan Hidup.
Riezky Aprilia dari Fraksi PDIP, bicara soal pupuk yang menjadi urusan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Masalahnya ialah, Riezky menyebut-nyebut lupa minum obat. Terkesan menyindir SYL.
Nah, ucapan lupa minum obat ini langsung diprotes SYL.
Kiky ini sering bilang salah minum obat. Saya tidak suka.
SYL tampak sangat tersinggung atas ucapan seperti ini.
Tak cuma SYL, Rusdi Masse (RMS) yang duduk sebagai wakil ketua Komisi IV, dengan tegas mengingatkan Riezky, agar jangan sembarang bicara. Kita harus saling menghargai, tegas RMS.
Riezky memang minta maaf, tapi tetap saja nyerocos mempertahankan argumennya.
Dampaknya ialah, Riezky kemudian dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Tentu saja masalahnya jadi panjang.
Sesungguhnya ke depan ini adalah sejarah yang tak akan terlupakan dalam konteks kalimat salah minum obat.
Ucapan seperti ini seringkali kedengaran di tengah hiruk piikuk warga. Namun baru kali ini bersoal, di gedung DPR RI pula.
Bukan sebab SYL tokoh kebanggaan Sulsel, tetapi karena hal seperti ini memang bisa membuat siapa saja tersinggung. Maka baiknya MKD objektif dalam menangani masalah ini.
Maslahnya, bukan cuma SYL yang tersinggung, bukan cuma Rusdi Masse yang tak terima SYL disebut lupa makan obat, tetapi 8 juta masyarakat Sulsel juga bisa saja tersinggung.
Mana ada orang, menteri pula, yang rela disebut lupa minum obat. Ini bisa saja digiring ke persoalan pelecehan **