Khotbah Idul Fitri: Dosen Fakultas Pertanian Abdul Haris Sambu Mengajak Dengan Puasa Ramadhan Kita Aplikasikan Nilai Kejujuran dan Kedisiplinan Untuk Masyarakat

13 April 2024 13:59
Khotbah Idul Fitri: Dosen Fakultas Pertanian Abdul Haris Sambu Mengajak Dengan Puasa Ramadhan Kita Aplikasikan Nilai Kejujuran dan Kedisiplinan Untuk Masyarakat

BugisPos, Makassar– Semarak Hari Raya Idul Fitri 1445 H menjadi momentum bagi dosen Fakultas Pertanian Prodi Budidaya Perairan Universitas Muhammadiyah Makassar Dr. Ir. Abdul Haris Sambu, M.Si menjadi melakukan pengabdian kepada masyarakat menjadi Pengkhotbah pada Shalat Idul Fitri di Khatib di Tanah Leluhurnya Laikang Kecamatan Kajang Bulukumba, Rabu, (10/03/2024). dengan mengambil tema Melalui Puasa Ramadhan kita Aplikasikan Nilai-nilai Kejujuran dan Kedisiplinan untuk mewujudkan masyarakat Madani.

Abdul Haris Sambu memaparkan dihadapan jamaah yang memenuhi Masjid dan Halaman Masjid Samataring, “Dengan melaksanakan puasa Ramadhan, kita melatih diri menjadi pribadi yang jujur, dan pribadi yang disiplin. Puasa hanya bisa dilaksnakan bagi orang yang jujur dan disiplin, Orang yang jujur dan disiplin adalah sarana menjadi manusia produktif sesuai Firman Allah dalam Surah Al Mulk ayat 2 yang artinya Allah mempertukarkan bagi manusia antara mati dan hidup untuk menguji siapa yang terbaik amalnya.

Kejujuran dan kedisiplinan adalah investasi yang termahal untuk kita wariskan kepada anak dan cucu kita.

Demikian pentingnya nilai-nilai kejujuran dan kedisiplinan semua profesi baik pada instansi negeri maupun swasta membutuhkan pribadi-pribadi yang jujur dan disiplin untuk memajukan instansi
tersebut, karena kerusakan suatu bangsa apabila dipimpin oleh orang-orang yang tidak jujur dan tidak disiplin.

Sebagai kesimpulan dari khutbah ini melalui puasa ramadhan 1445 H kita melatih diri dan mengaplikasikan sifat kejujuran dan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal terkecil, dan mulai dari sekarang, Selanjutnya sebagaimana tujuan puasa adalah taqwa yang berarti takut, para ulama sepakat kata taqwa dibagi tiga patah kata yaitu : Ta yang berarti tawaddu, selalu rendah hati, jauh dari penyakit AIDS yaitu angkuh, irihati, dengki dan serakah. Qanaah yang berarti selalu merasa bersyukur dan sabar serta iklhas dalam menerima ketentuan Allah swt, dan Wara yang berarti selalu berhati-hati antara haram dan halal.

112 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya