Resmi Mi Tawwa Kampus Lorong Memulai Sekolah Perdana

17 November 2024 01:03
Resmi Mi Tawwa Kampus Lorong Memulai Sekolah Perdana

BugisPos, Makassar – Bertempat di pusat pengembangan Potensi masyarakat K-Apel Lorong Daeng Jakking Kelurahan Parang Tambung Kecamatan Tamalate Kota Makassar Kampus Lorong kolaborasi Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan Aruna Ikatuo Indonesia resmi memulai sekolah perdana dengan kurikulum inovatif yang digagas bernama “CAKEP BERDAYA” (Cerdas, Kreatif, Empati, Progresif, Berdaya). Pada Jum’at, 15/11/2024,

Kurikulum ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui pendidikan dan pemberdayaan yang berfokus pada keterampilan praktis dan pengetahuan teoritis. Diharapkan, melalui pendekatan ini, masyarakat akan mampu menjadi agen perubahan yang dapat memberikan dampak positif di lingkungan masing-masing.

Founder K-Apel, Rahman Rumaday, menjelaskan, “Kurikulum CAKEP BERDAYA bukan hanya sekadar pengajaran teori, tetapi juga penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kami ingin masyarakat tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk menciptakan peluang ekonomi dan berkontribusi pada lingkungan mereka.” Pria yang akrab disapa bang maman itu menekankan pentingnya integrasi antara pengetahuan dan praktik untuk memastikan masyarakat memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan lokal dan mampu menjawab tantangan masa depan sekaligus menjadi benteng bagi dirinya sendiri.

Ia menambahkan bahwa dengan hadirnya ide Kampus Lorong sebagai wadah belajar bagi masyarakat lokal dan penerapan kurikulum CAKEP BERDAYA, diharapkan akan tercipta masyarakat yang tidak hanya terdidik tetapi juga mampu berkontribusi secara aktif dalam dalam kehidupan bermasyarakat sehingga melalui program ini, Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan Aruna Ikatuo Indonesia berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang inklusif, memberdayakan, dan relevan bagi kebutuhan masyarakat lokal, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak, remaja, ibu-ibu, serta masyarakat pada umumnya. Ujar pria penulis buku “Maharku Peadng dan Kain Kafan”

Sementara itu Rektor Kampus Lorong, Dr. Dirk Rukka Sandaruppa, menyatakan keyakinannya terhadap potensi kurikulum ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Dengan kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai cerdas, kreatif, empati, progresif, dan berdaya, kami berharap masyarakat dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berpendidikan tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan beradaptasi di dunia yang terus berubah. Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaya,” tuturnya.

Kurikulum CAKEP BERDAYA menawarkan beragam mata kuliah yang mencakup transliterasi bahasa daerah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jepang, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi masyarakat. Selain itu, berbagai skill dan pengetahuan seperti ekonomi kreatif, urban farming, lingkungan, seni dan budaya, Hukum dan Etika Sosial, Penulisan Kreatif, Pedoman Penghayatan dan pengamalan Pancasila, Publik Speaking, Pariwisata, serta literasi media menjadi fokus utama. Dengan pendekatan ini, masyarakat diharapkan mampu mengembangkan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan zaman dan memanfaatkan potensi lokal. pungkas Dirk Rektor Kampus Lorong itu

126 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya