Bupati Barru Buka Maroaki Festival Makan Ikan
BugisPos, Barru – Bupati Barru H.Suardi Saleh Membuka Maroaki Festival Memasyarakatkan Makan Ikan pada Senin (09/11/2024) di Bola Pitue Padongko Kelurahan Mangempang Kecamatan Barru Kabupaten Barru.
Dalam sambutannya, Suardi Saleh mengungkapan maroaki dalam
bahasa bugis berarti meramaikan, maroaki biasa dalam dalam acara pernikahan, hajatan dan sebagainya.
Menurutnya, maroa dalam kegiatan ini sebenarnya lebih bermakna kebersamaan karena program maroaki ini melibatkan lintas sektor, ada kolaborasi antar sektor dimana hampir semua terlibat seperti pariwasata, lingkungan hidup, kesehatan dan sebagainya
“Sekarang ini tidak ada kegiatan yang bisa sukses berjalan sendiri tanpa kolaborasi, ” sebutnya
Lebih lanjut, tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan agar masyarakat gemar makan ikan tapi itu hilirnya, sebenarnya yang harus diperbaiki hulurnya yaitu bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kalau sisa makan ikan gampang, semua tidak perlu dipromosikan pasti semua gemar makan ikan,” ucapnya
Akan tetapi kata Suardi Saleh, ada satu hal yang memang perlu diluruskan, kalau dulu orang tua selalu katakan, jangan banyak ikan karena nanti cacingan, tapi inilah cara orang tua menegur karena persoalan keterbatasan ikan atau kemanpuan membeli ikan”.
Sehingga untuk itu ujarnya, dilakukan festival ini, karena tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Barru berada pada nilai 45,99% dan Alhamdulillah ada peningkatan 0,36 % dari tahun sebelumnya.
“Kalau kita melihat kondisi wilayah kita, kita memiliki potensi besar karena kita memiliki garis pantai sepanjang 78 Km, seharusnya banyak ikan dan banyak kita makan, jangan dijual semuanya”, terangnya
Pada kesempatan ini, Suardi Saleh menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, karena selain festival juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan seperti pembersihan pantai, juga kegiatan lainnya yang melibatkan PAUD, Posyandu dan masyarakat.
Bupati mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah mendorong masyarakat untuk makan ikan, karena banyak mengandung protein dan zat berguna lainnya untuk kita, terutama sekali buat yang rentang stunting seperti ibu hamil, anak balita dan yang baru melahirkan.
Kemudian, kegiatan ini juga sebagai upaya dalam rangka pencegahan stunting, dan pada bagian ini dirinya menuturkan bahwa Kab. Barru pernah berada diangka stunting terendah 14,1 % dan telah mendapatkan penghargaan, tapi terkahir ini malah naik keangka 22,1 % yang disebabkan karena adanya perubahan indikator penilaian dari SGI (Standar Indonesia) ke SKI (Standar Kesehatan Indonesia), tetapi apapun itu kita harus upayakan turun.
“Stunting penangananya harus dari hulur ke hilir, jika hilirnya saja diatasi, suatu saat ada anak lahir akan kena stunting”, ungkapnya
Diakhir sambutannya dia berharap, agar semua upaya yang selama ini kita lakukan dalam penurunan dan pencegahan stunting mulai hulu ke hilir, dan menegaskan agar inovasi-inovasi setiap SKPD untuk tetap dijalankan.
“Seperti Dinas Kesehatan memberikan edukasi, tetap melakukan monitoring kepada Ibu hamil untuk rutin periksa kehamilan, kesehatan secara umum dan minum tablet tambah darah, dan yang sudah melahirkan untuk menyusui bayinya sampai 6 bulan, kemudian 6 bulan ke atas sudah bisa diberikan makanan pendamping, tetap melibatkan Mpok Darti (salah satu nama Inovasi) untuk memastikan setiap telur masuk ke mulut anak terutama tentunya ikan “, tegasnya
Rangkaian kegiatan pada acara Maroaki seperti Festival Memasyarakatkan Makan Ikan yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Barru, bersih Pantai di TPI Sumpang Binangae, bersih sungai Mangempang, Lomba Memasak Serba Ikan Tingkat PKK Kecamatan Se Kab. Barru, lomba mewarnai tingkat PAUD, Bazar Produk Ikan, Penerbitan Kusuka, NIB dan Rekomendasi BBM, Sosialisasi dari ahli Gizi Puskesmas.
Turut hadir mewakili Kepala Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebagai ketua Tim Kerja Perlindungan dan Pelestarian, Para Asisten dan Staf Ahli, Para Pimpinan OPD, Para Camat se-Kab. Barru, Para Lurah se-Kab.Barru, para penyuluh perikanan dan kelautan, Para pengurus PKK kabupaten dan Kecamatan, dan undangan lainnya. (Hms/ARM)