BugisPos, Wajo – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, Ir. H. Firmansyah Perkasi, M.Si, melaksanakan Reses Masa Sidang III Tahun Sidang 2024/2025, Periode 2024–2029, di BTN Nusa Idaman, Kelurahan Cempalagi, Kecamatan Tempe, pada Rabu (20/8/2025).
Reses ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan harapan mereka secara langsung. Sejumlah usulan warga yang mengemuka di antaranya terkait pembangunan infrastruktur, seperti jalan beton, perbaikan jalan rusak, penyediaan tempat sampah, serta pemasangan tiang lampu jalan demi mendukung kenyamanan dan kebersihan lingkungan.
Selain itu, Camat Tempe, Sultan Makkule, AP., M.Si, juga mengusulkan penambahan dana kelurahan yang dapat dikelola langsung oleh masyarakat. Hal ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun wilayahnya.
Kegiatan reses turut dihadiri perwakilan instansi terkait, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan (PUPRP) yang diwakili Firman, ST, Dinas Tata Ruang dan Kawasan Pemukiman (Tarkim) yang diwakili Sarwan, ST., M.Si, Camat Tempe Sultan Makkule, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Ketua DPRD Wajo, Ir. H. Firmansyah Perkasi, M.Si, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dalam menyampaikan aspirasi.
“Setiap masukan dari masyarakat sangat penting bagi kami di DPRD, karena inilah wujud nyata demokrasi. Aspirasi yang disampaikan hari ini akan kami perjuangkan dan kawal dalam pembahasan bersama pemerintah daerah agar bisa direalisasikan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa DPRD Wajo akan terus berkomitmen untuk menjembatani kebutuhan masyarakat dengan pemerintah daerah.
“Kami berharap kegiatan reses ini tidak hanya sebatas menyerap aspirasi, tetapi juga menghasilkan solusi yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sinergi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan yang merata dan berkelanjutan,” tambahnya.
Reses di BTN Nusa Idaman ini menjadi wadah komunikasi yang konstruktif antara wakil rakyat dan masyarakat, sehingga arah pembangunan di Kabupaten Wajo dapat lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat di lapangan. (adv)
