BugisPos, Semarang – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, secara resmi melepas kafilah Jawa Tengah untuk mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional ke-8 di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Pelepasan berlangsung di Hotel Candi Indah, Kota Semarang, Senin (29/9/2025).
Pada perhelatan yang dijadwalkan berlangsung 1–7 Oktober 2025 itu, Jawa Tengah mengirimkan 40 peserta terbaik dari jenjang Ula (SD/MI sederajat), Wustha (SMP/MTs sederajat), hingga Ulya (SMA/SMK sederajat). Mereka akan berkompetisi dalam ajang literasi kitab turats atau kitab klasik/kuning.
Sumarno menegaskan, MQK bukan sekadar lomba membaca dan memahami kitab, tetapi juga upaya merawat nilai-nilai yang lahir dari pondok pesantren. Karena itu, para kafilah diharapkan mampu menunjukkan kedalaman ilmu sekaligus akhlak mulia sebagai ciri khas santri.
“Harapannya Jawa Tengah bisa kembali meraih juara umum, karena sudah dua kali berturut-turut menjadi juara. Prestasi ini harus dipertahankan,” ujar Sumarno.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, Saiful Mujab, menyampaikan bahwa kontingen Jateng akan turun di 14 cabang lomba dengan target mempertahankan gelar juara umum untuk ketiga kalinya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, dalam kesempatan sebelumnya juga menegaskan bahwa MQK adalah momentum penting untuk menumbuhkan literasi pesantren, terutama dalam memahami kitab-kitab klasik berbahasa Arab maupun teks-teks Al-Qur’an.
“Ketika umat Islam mau memahami Al-Qur’an dengan benar, hasilnya adalah kebersamaan, saling menghormati, dan saling merangkul. Itu yang kami harapkan,” kata Taj Yasin.
Ia menambahkan, jika Jawa Tengah kembali meraih juara umum di MQK Nasional VIII, hal itu akan menjadi modal penting untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah MQK nasional berikutnya.
“Kami ingin menjadi tuan rumah, bahkan untuk penyelenggaraan MTQ nasional, agar Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu embrio literasi Islam di Indonesia,” tandasnya.