Tidak Ada ji Islam Radikal Tauwwa
BugisPos — Hal ini diungkapkan oleh H. Busli Saraka atau yang akrab dipanggil Puang oleh masyarakat setempat, pemilik mesjid megah yang berada ditengah hutan yang sempat viral akhir-akhir ini.
“Sudah terbuktikan disini tidak ada Islam radikal,” ucapnya singkat ketika ditemui BugisPos di kediamannya di area perkebunan kopi Dusun Langkowa, Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulsel pada Jumat (29/11/2019) sesaat sebelum Puang menuju Makassar untuk melanjutkan perjalanannya ke Jakarta.
Sebelumya, ramai di medsos yang menuding bahwa mesjid itu dikelola oleh para penganut Islam radikal yang tak ingin terekspos ke masyarakat.
Mewakili orang tuanya, Johan anak bungsu dari Puang mengatakan bahwa sebenarnya mesjid yang dibangun itu, diperuntukkan untuk ibadah para karyawannya serta masyarakat sekitar yang pulang berkebun atau keluar dari hutan.
“Mesjid ini dibangun untuk ibadah bagi karyawan kami dan sebenarnya mesjid ini belum selesai, makanya belum kami beri nama,” jelas anak dari Puang yang ditugasi untuk mengelola perkebunan kopi tersebut.
Penulis : One