HTTP Status[404] Errno [0]

Nekkere’ Saat Ketemu Setan Longga

19 August 2021 12:11
Nekkere’ Saat Ketemu Setan Longga
Illustrasi Setan Longga

BugisPos — Mendengar nama Setan Longga, tentu kita membayangkan suatu sosok yang menyeramkan, yang memiliki tubuh yang sangat tinggi. Bila ketemu maka orang bisa nekkere’ (merasa ketakutan)

Sesuai dengan namanya ; Longga dalam bahasa Makassar yang berarti tinggi menjulang. Seperti kerabatnya di daerah Makassar yaitu Parakang maupun Poppo, setan Longga merupakan salah satu mahluk gaib yang sangat ditakuti keberadaanya. Dia seringkali menampakkan sosoknya kepada manusia di sekitar gedung-gedung tinggi, menara, ataupun pohon-pohon yang tinggi.

Setan Longga yang oleh masyarakat Jawa lebih dikenal dengan nama Genderuwo, memiliki populasi yang sangat banyak, dengan komunitas tersendiri. Hampir di setiap kampung atau wilayah, sering para warga melihat sosok menyeramkan ini. Tak heran, oleh para dukun ataupun orang pintar, sering menyebut mahluk ini sebagai penjaga kampung. Disebut demikian, karena pada kenyataannya mahluk seperti ini, merupakan pimpinan dari suatu komunitas mahluk halus pada suatu kampung atau wilayah.

Setan Longga merupakan jenis jin yang dapat memperlihatkan tubuhnya kepada manusia seperti tubuh raksasa. Maka tak heran, sosok raksasa pada pewayangan disimbolkan dengan wajah seperti itu. Walaupun sebenarnya mereka juga bersuku-suku maupun berbangsa sendiri-sendiri, namun hampir setiap sosoknya memiliki kesamaan, baik dari segi bentuk wajah, bentuk tubuh, maupun suara yang dikeluarkan.

Beberapa narasumber yang dihubungi BugisPos, menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan mahluk yang lebih dikenal dengan nama Setan Longga ini, di antaranya :

I Gede (40 Thn), pria asal Bali yang bekerja pada salah satu hotel ternama di Makassar. Dia menceritakan bahwa penampakan mahluk tinggi besar itu terjadi pada malam Jumat tahun 2003. Pada malam itu , seperti biasanya, Gede yang bekerja pada shift malam, memeriksa keadaan serta kebersihan setiap ruangan di hotel tersebut. Di lantai dua , tepat di hadapan ruang meeting hotel tempat dia bekerja, tiba-tiba dia melihat sosok yang tinggi besar, berupa betis hingga ke pinggang. “Besar sekali yang saya lihat, pak ! Cuma yang saya bisa lihat hanya sebatas betis hingga ke pinggang, wajahnya tak saya lihat karena sudah terhalang oleh plafon gedung” ujarnya, coba-coba mengingat peristiwa menyeramkan itu. “Pada saat itu, saya tak bisa bergerak, badan saya terasa berat dan gemetar, kaki sangat sulit untuk diangkat, jangankan untuk berteriak, berbicarapun sangat sulit” ujarnya lagi, sembari memegangi tubuhnya yang terasa dingin mengingat pengalaman itu. Sejak peristiwa itu, I Gede mengalami sakit demam selama seminggu.

Ternyata penampakan mahluk itu, bukan hanya dapat dilihat ketika kita seorang diri, akan tetapi dapat pula dilihat sosoknya bersamaan dengan beberapa orang sekaligus. Seperti pengalaman Didan (25) dan kawan-kawannya. Mereka yang merupakan karyawan suatu perusahaan swasta yang bergerak di bidang terapi kesehatan. Mereka yang sebagian besar berasal dari Jawa, menyewa sebuah ruko di bilangan Tala Salapang, untuk digunakan sebagai kantor sekaligus tempat tinggal.

Peristiwanya terjadi pada malam Jumat tahun 2007. Setelah seharian mereka melakukan aktifitas kantor, biasanya pada malam hari mereka melakukan evaluasi hasil kerja siang tadi. Selepas evaluasi kerja mereka di lantai satu ruko tersebut, Didan beranjak ke lantai dua untuk beristirahat. Ketika menaiki anak tangga menuju lantai dua, tiba-tiba dia melihat sosok tinggi besar berwarna hitam dengan wajah yang sangat menyeramkan dengan rambut yang panjang awut-awutan.

“Ketika saya lihatki, pak ! Saya tak bisa bergerak sama sekali, mulut terasa terkunci, padahal saya mau teriak keras-keras” ujar Didan, pemuda lajang asal Bandung yang berdomisili di Palu.

“Akhirnya dengan keyakinan yang kuat serta dalam hatiku membaca istighfar, saya kemudian berteriak ‘seetaan’, sekeras-kerasnya”

Lanjut Didan menceritakan kepada BugisPos. Mendengar teriakan Didan, sontak saja kawan-kawanya berlarian hendak menolongnya. Ada beberapa kawannya yang melihat penampakan itu, sosok yang dilihatnya hanya sebatas pinggang hingga kepala saja. Pada malam itu mereka sepakat untuk tidur sekamar beramai-ramai. Ketika BugisPos mengunjungi ruko tersebut, tim Wartawan merasakan aura negatife di area anak tangga dari lantai satu hingga lantai dua.

Lain halnya pengalaman Muslim (36), karyawan pabrik tekstil di Jalan Daeng Tata, Makassar ini, mengalami peristiwa yang menyeramkan sekaligus menggelikan. Peristiwanya bermula, ketika dia selepas bekerja shift dua malam hari. Bapak dua orang anak ini, yang sehari-harinya dipanggil Tukul oleh rekan-rekannya, karena wajahnya yang mirip Tukul Arwana komedian terkenal itu. Dia pulang menjelang tengah malam, ketika dia berjalan sendirian, dia merasa ada orang yang mengikutinya dari belakang. Ketika dia menoleh ke belakang, ternyata tak ada orang yang berjalan di belakangnya.

Dia kemudian melanjutkan perjalanannya, dengan bulu kuduk yang mulai merinding. Ketika melangkah tiga langkah, terasa lagi ada langkah yang mengikutinya. Dengan memberanikan diri dia menoleh kembali untuk memuasakan rasa ingin tahunya. Ketika dia menoleh, tampak di belakangnya suatu betis yang amat besar, dia kemudian melihat terus hingga keatas, maka dia melihat suatu sosok yang sangat menyeramkan dengan tubuh yang menjulang tinggi. Saking tingginya, pohon-pohon yang ada di sekitar situ hanya sampai di pinggangnya saja.

Tak mau ambil resiko, Muslim mengambil langkah seribu meninggalkan mahluk itu. Dia lari pontang-panting, tak mau peduli lagi apa yang terjadi di sekitarnya. “Jangankan Mardi Lestari (Sprinter Indonesia), Ben Johnson pun pasti kukalahkan saat itu” ujarnya. Saking takutnya, setibanya di rumah, dia baru tersadar ternyata sepatunya tinggal sebelah. Dia tak tahu lagi sepatu yang satunya jatuh dimana. Yang jelasnya, pengalaman bertemu Setan Longga, pernah juga dialami oleh Redaktur BugisPos, walaupun bukan dia yang langsung mengalaminya, akan tetapi kejadian itu berlangsung di rumahnya di jalan Lasuloro dalam 6, Bumi Antang Permai.

Pada waktu itu rumahnya lagi direnovasi, seperti biasanya para tukang yang bekerja tak mengalami gangguan apapun, hingga pada suatu saat, seorang tukang batu yang buang air kecil di salah satu bagian ruangan yang direnovasi menjadi kamar mandi. Ketika selesai buang air kecil, bulu kuduknya tiba-tiba berdiri, dia kemudian menoleh ke belakang. Seketika itu pula, dia melihat sepasang betis yang teramat besar berdiri di hadapannya. Tubuh tukang itu langsung lemas dan gemetar, setelah melihat penampakan itu, tukang itu langsung meminta izin kepada mandornya karena sakit. Bukan hanya tukang batu yang pernah mengalaminya. Dua orang tenaga listrik bernama Rahim dan Sophian, melakukan pembetelan terhadap ruangan-ruangan yang akan dipasangi kabel listrik. Untuk mempercepat selsesainya pekerjaannya, mereka melakukan lembur hingga menjelang magrib. Ketika salahseorang melakukan pembetelan, ada suara palu yang memukul betel ikut terdengar. Hal ini berlangsung lama, hingga mereka melihat penampakan betis yang teramat besar yang tiba-tiba berdiri di hadapan mereka. Menyadari hal itu, mereka kemudian menyudahi pekerjaannya hari itu. Walaupun mereka kaget, tapi mereka menyadari bahwa mahluk itu menegur mereka untuk berhenti bekerja karena waktu menjelang magrib.

Masih banyak lagi kejadian yang terjadi dirumah ini, Redaktur khusus BugisPos yang menangani rubrik Mitos, melakukan komunikasi dengan mahluk itu aga dia meninggalkan tempat itu. Saat ini rumah tersebut yang juga menjadi kantor Redaksi BugisPos, tak pernah lagi mengalami gangguan dari mahluk yang bernama Setan Longga.

Ada juga pengalaman menarik yang dapat menguak sedikit tentang kehidupan Setan Longga, seperti yang dialami oleh Syarifuddin(39). Pemuda yang masih betah melajang ini, menceritakan pengalamannya. Beberapa waktu yang silam, Ponding begitu panggilan akrabnya, dimintai tolong oleh tetangganya untuk menjaga rumah yang lama dibiarkan kosong. Konon rumah tersebut, dihuni oleh hantu yang sangat jahat sehingga penjaga rumah terdahulu tak ada yang betah menjaga di rumah itu. Ketika malam menjelang, awalnya tak ada tanda-tanda akan keberadaan hantu tersebut. Sehingga dia dengan cepatnya tertidur pulas, tanpa ada gangguan sama sekali. Namun ketika dia tertidur mulai pulas, tiba-tiba dia dibangunkan oleh suara yang menghardik dan tubuhnya seperti ada yang menggoyang-goyangkan. Terkejutnya dia ketika matanya mulai dia buka, sepasang kaki besar tepat berada di depannya. Dia kemudian berusaha menahan rasa takutnya dengan berusaha memandang kaki itu hingga terus hingga kbagian tubhnya yang lain. Tiba-tiba mahluk itu membungkuk memperlihatkan wajahnya yang menyeramkan kepada Ponding. Wajah besar yang menyeramkam dengan seringai sepasang taring panjang di sela-sela giginya.

Cukup lama keadaan itu berlangsung, anehnya rasa takut yang semula muncul, berangsur-angsur menghilang berganti dengan rasa ingin tahu yang lebih besar. Mahluk besar yang bernama Setan Longga itu ternyata tidak sendiri, di bagian bawahnya setan Longga tersebut dikelilingi oleh enam mahluk kecil atau lebih tepat dikatakan kerdil. Keenamnya seperti menari-nari dan bernyanyi kecil mengelilingi Setan Longga itu. Tinggi mahluk kerdil itu sekitar 90 cm, sama tinggi dengan bufet yang ada di ruangan itu.

Lama juga mahluk itu melakukan tariannya, karena asyiknya mereka sehingga tak memperdulikan lagi keberadaan Ponding di tempat itu. Menjelang subuh keaadaan itu baru berakhir, setelah Ponding mendengar suara lantunan ayat suci dari mesjid.

Demikian beberapa pengalaman mistis bertemu dengan setan Longga yang berhasil dihimpun BugisPos. Adapun pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman di atas, adalah sebagai manusia yang bertubuh kasar yang diciptakan oleh Tuhan, tentu disekeliling kita ada mahluk halus yang hidup mengisi salah satu bagian dari dimensi alam raya ini. Mereka adalah Jin yang diciptakan 700 tahun lebih dulu sebelum Nabi Adam diciptakan, dan mereka juga yang lebih dulu mendiami bumi kita ini sebelum Nabi Adam turun kebumi. Tubuh jin sejatinya hanya setinggi 90 cm, adapun ada beberapa jin yang dapat memperbesar tubuh mereka sesuai tempat berdiamnya seperti Setan Longga, tujuannya untuk menakuti manusia. Tipikal Setan Longga yang sering menampakkan wajahnya itu bertujuan untuk penandaan daerah kekuasaan, karena Setan Longga ini adalah pemimpin dari beberapa komunitas jin di suatu daerah. Seperti pada binatang, contohnya kucing atau anjing yang menandai kekuasaannya dengan air seni. Jin ini pula menandai daerah kekuasaanya dengan penampakan, jadi apabila ada anggota komunitas mereka yang terganggu, Setan Longga sebagai pemimpin akan mengusirnya dengan menampakkan diri. Baik itu kepada manusia, binatang ataupun kepada sesama jin. Setan Longga sebagian besar belum menganut suatu agama apapun, mereka termasuk salah satu jin primitif dan masih menganut faham animisme. Seperti yang disaksikan oleh Ponding, jin-jin tersebut melakukan ritual penyembahan dengan membawa semacam obor mengelilingi pemimpinnya.

Untuk mengatasi penampakan Setan Longga, dapat dilakukan dengan menenangkan diri terlebih dulu dari rasa kaget yang datang tiba-tiba. Setelah itu ingat kepada Tuhan, sembari membaca doa perlindungan dari gangguan setan. Kuatkan dalam hati, bahwa kita sebagai manusia yang menjadi khalifah di bumi masih lebih tinggi dan lebih besar dari Setan Longga tersebut. Tetapi yang terpenting dari hal tersebut adalah bagaimana kita menjaga sikap kita sebagai manusia. Jangan membuat hal-hal yang dapat mengusik mereka. Yang lebih penting lagi, jangan bersikap yang tak senonoh sehingga mereka kaum jin memandang kita bukan sebagai manusia, akan tetapi memandang kita seperti binatang ataupun seperti sesamanya sendiri. Karena sesungguhnya mereka kaum jin melihat kita dari tempat yang tak dapat kita melihat mereka, jadi tanpa pertolongan Tuhan kita tentu tak berdaya (ali/awing)

3339 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya