Salah Gunakanki Ambulance Desa, Kades Bontosunggu Jeneponto Diduga Labrak Aturan Pemerintah

Bugispos.com,Jeneponto – Mobil Ambulance Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto berubah alih fungsi.

Pasalnya, mobil ambulance tersebut dipakai mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU di Kabupaten Jeneponto.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW LSM Lembaga Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (LPK-RI) Supriadi Tompo mengatakan bahwa Ambulance desa tidak bisa di jadikan pengangkut BBM.

“Tidak bisa Ambulance desa dipakai mengangkut BBM,” ujarnya Supriadi Tompo saat ditemui di salah satu Caffe, Minggu (21/7/2024).

Ia mengungkapkan bahwa atas dialih fungsikan mobil ambulance milik Desa Bontosunggu sangat melanggar aturan kementerian Kesehatan RI.

“Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan ayat (1) Pasal 29 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional berupa Pelayanan Transportasi untuk kepentingan keselamatan pasien, maka Pengoperasian Mobil Ambulans/Pelayanan Kesehatan Masyarakat untuk Masyarakat Desa perlu ditetapkan dengan Peraturan Desa,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, mobil Ambulance milik Desa Bontosunggu diduga dijadikan pengangkut BBM pada tanggal (19/07/2024).

Pengambilan BBM tersebut langsung menuai hujatan para pengendara motor dan mobil.

“Kenapa banyak sekali BBM nuambil, dan kenapa juga mobil ambulance desa nupakai,” ujar salah satu pengendara motor.

“Loe kamma nualle (banyak sekali lagi nuambil), banyak sekali lagi jeriken nu, penimbung ko,” teriaknya.

Menanggapi hal itu, kepala desa Bontosunggu kabupaten Jeneponto H Kamiluddin mengatakan bahwa mobil siaga miliknya dipakai warganya untuk kerumah sakit.

“Mobil siaga, ambulance desa dipakai sama wargaku kerumah sakit,” katanya.

“Saya ada rapat tadi, dan saya tidak tau kalau dipakai wargaku ambil BBM, atau mungkin ada pesta jadi dia singgah ambil BBM,” ungkapnya.