SMAN 4 Makassar ” Pakintaki” Raih Apresiasi 25 Sekolah Terbaik Nasional pada Giat UKBI Adaftif Merdeka 2024

28 October 2024 19:13
SMAN 4 Makassar ” Pakintaki” Raih Apresiasi 25 Sekolah Terbaik Nasional pada Giat UKBI Adaftif Merdeka 2024

BugisPos, Makassar — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Makassar Appakintaki (membuat kejutan) setelah meraih apresiasi 25 sekolah terbaik secara nasional pada Giat Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaftif Merdeka tahun 2024.

Ke-25 sekolah yang masuk dalam pemenang apresiasi Giat UKBI Adaftif Merdeka tahun 2024 yang dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (sekarang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) ini, setelah melalui seleksi yang ketat oleh para dewan juri.

Dari sekitar enam bulan proses seleksi yang ketat oleh tim dewan juri, maka pada tanggal 23 Oktober 2024 diumumkan 25 sekolah se-Indonesia terbaik dan berhak dikategorikan sebagai pemenang apresiasi Giat UKBI Adaftif Merdeka 2024.

Hasil pengumuman pemenang nomor 2645/13/BS.00.01/2024 ditandatangani oleh Kepala Pusat Pengembangan Bahasa dan Sastra Ganjar Harimansyah.

Menurutnya hasil pengumuman ini, final dan mengikat serta telah menjadi keputusan dewan juri dan tak dapat diganggu gugat.

Untuk Provinsi Sulawesi Selatan sendiri, terpilih 4 sekolah untuk 25 kategori terbaik se-Indonesia. Sekolah tersebut di antaranya, UPT SMAN 2 Parepare, SMKN 1 Pinrang, SMAN 1 Pinrang dan UPT SMAN 4 Makassar.

Terkait capaian ini, Kepala UPT SMAN 4 Makassar Drs Andi Supardin Gading, M.Pd menyampaikan bahwa ini adalah hasil kerja keras guru, tenaga kependidikan, siswa serta orang tua siswa.

“Ini juga merupakan hasil koordinasi dari 84 guru dan tenaga kependidikan di SMAN 4, utamanya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, agar bagaimana dapat memberikan motivasi kepada para siswa dari seluruh jenjang belajar untuk mengikuti giat UKBI ini,” ungkapnya kepada media ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/10/2024).

Lebih lanjut, Andi Supardin juga menjelaskan bahwa UKBI adalah uji kemahiran untuk mengukur kemahiran berbahasa seseorang dalam menggunakan bahasa Indonesia, baik penutur jati maupun penutur asing. UKBI meliputi lima seksi, yaitu Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), Seksi III (Membaca), Seksi IV (Menulis), dan Seksi V (Berbicara).

“Dan dari 1248 siswa kami di SMAN 4 Makassar, sekitar 1000 orang siswa yang mengikuti Giat UKBI ini. Tingginya tingkat partisipasi siswa, tak lepas dari motivasi dari para guru untuk anak-anak kami agar mengikuti Giat UKBI ini. Motivasinya berupa nilai yang tinggi bagi siswa yang ikut UKBI jika meraih nilai maksimal saat Giat UKBI. Ini juga menjadi indikator penilaian guru kepada siswa yang ikut UKBI,” ulas mantan Kepala UPT SMAN 9 Makassar ini

Ia juga membocorkan trik untuk mencapai nilai yang maksimal untuk Giat UKBI tahun 2024 ini.

“Saat kita mendaftarkan untuk ikuti UKBI, kami membentuk tim, berupa koordinator pendamping, kemudian koordinasi seluruh guru bahasa Indonesia dan wali kelas dan tentu penempatan nilai aplikasi bagi siswa yang ikut UKBI,” imbuhnya.

“Tentu dengan tahap awal melakukan pendaftaran, kemudian ujian UKBI yang berbagai tahap yang telah disebutkan tadi, kemudian jumlah siswa serta nilai yang dihasilkan siswa. Bukan itu saja kami juga diwajibkan untuk membuat video pelaksanaan Giat UKBI yang diunggah di kanal YouTube SMAN 4 Makassar (https://youtu.be/5CKA2bvAkYU?si=HRiYHMcjyw1vZHCm) dan juga Instagram SMAN 4 Makassar,” terangnya.

“Dalam video yang kita upload itu, maksimal berdurasi 6 menit, ada testimoni tokoh pendidikan atau dari pimpinan, ada kegiatan UKBI dan perolehan nilai serta siswa yang ikut UKBI. Semuanya itu dirangkum dalam video berdurasi 6 menit, dan tidak boleh lebih. Jika lebih maka akan di diskualifikasi,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa untuk kategori penilaian itu, meliputi administrasi sebesar 10 persen, nilai artikel 30 persen, foto nilai 20 persen dan video dinilai sebesar 40 persen.

“Untuk itu kami mewakili guru, siswa dan orang tua siswa, berharap agar bapak pimpinan baik itu gubernur, kepala dinas dan pengawas pendidikan agar kiranya dapat memberikan motivasi kepada siswa kami, karena kegiatan ini dapat membantu anak kita untuk menguji dirinya agar dapat berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Jangan sampai kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia tidak dapat mempergunakan itu. Maka itu slogan kami yaitu TERUJI LEBIH TERPUJI yaitu dengan proses ujian kita akan mendapatkan penghargaan atau pujian,” tambahnya.

“Melalui ini, saya juga berpesan kepada anak-anak kami, agar terus berkarya. Ini akan menjadi sejarah bagi kalian. Di mana sejarah akan menuliskan bahwa pada tahun 2024 SMAN 4 Makassar terpilih menjadi pemenang sebagai 25 sekolah terbaik untuk Giat UKBI Adaftif Merdeka. Tentu semua yang mendukung, baik itu guru dan siswa akan kami berikan apresiasi,” pungkasnya.

Sekilas Terkait UKBI

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (atau disingkat UKBI) adalah uji kemahiran untuk mengukur kemahiran berbahasa seseorang dalam menggunakan bahasa Indonesia, baik penutur jati maupun penutur asing. UKBI meliputi lima seksi, yaitu Seksi I (Mendengarkan), Seksi II (Merespons Kaidah), Seksi III (Membaca), Seksi IV (Menulis), dan Seksi V (Berbicara) .

UKBI dikembangkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun 1997, sebagai rekomendasi Kongres Bahasa Indonesia ke-III, dan diresmikan penggunaannya oleh Menteri Pendidikan Nasional, Dr. Bambang Sudibyo pada tahun 2006. Pada masa yang akan datang, uji kemahiran ini akan digunakan sebagai instrumen penerimaan pegawai dan syarat bagi orang asing yang ingin belajar dan bekerja di Indonesia, seperti halnya TOEFL dalam Bahasa Inggris.

UKBI tidak hanya dilaksanakan di Indonesia saja. Di Singapura, Learn Indonesian Asia bekerja sama dengan Kedutaan Indonesia di Singapura melangsungkan UKBI setiap tahunnya, sejak tahun 2016.

UKBI adalah sarana uji untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. UKBI terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merespons Kaidah, dan Seksi III Membaca, Seksi IV Menulis, dan Seksi V Berbicara yang dilaksanakan secara daring.

Materi Uji
Materi UKBI meliputi empat kemahiran berbahasa, yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Selain itu, UKBI mengujikan kaidah bahasa Indonesia. Kelima materi tersebut disajikan ke dalam lima seksi pengujian, yaitu Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merespons Kaidah, Seksi III Membaca, Seksi IV Menulis, dan Seksi V Berbicara

Predikat
Hasil UKBI peserta uji dipetakan ke dalam tujuh peringkat, yaitu peringkat I–VII; tujuh predikat dari yang tertinggi ke yang terendah, yaitu Istimewa, Sangat Unggul, Unggul, Madya, Semenjana, Marginal, dan Terbatas (Isu Unggul Managitas); dan tujuh rentang skor dari peringkat tertinggi ke terendah dan predikat Istimewa ke Terbatas dideskripsikan sebagai berikut.

1. Istimewa
Skor: 725–800

Predikat ini menunjukkan bahwa peserta uji memiliki kemahiran yang sempurna dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Dengan kemahiran ini yang bersangkutan tidak memiliki kendala dalam berkomunikasi untuk keperluan personal, sosial, keprofesian, dan keilmiahan.

2. Sangat Unggul
Skor: 641–724

Predikat ini menunjukkan bahwa peserta uji memiliki kemahiran yang sangat tinggi dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Dengan kemahiran ini yang bersangkutan tidak memiliki kendala dalam berkomunikasi untuk keperluan sintas, sosial, dan keprofesian. Untuk kepentingan akademik yang kompleks, yang bersangkutan masih memiliki kendala.

3. Predikat: Unggul
Skor: 578–640

Predikat ini menunjukkan bahwa peserta uji memiliki kemahiran yang sangat memadai dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Dengan kemahiran ini yang bersangkutan tidak memiliki kendala dalam berkomunikasi untuk keperluan sintas dan sosial. Peserta juga tidak terkendala dalam berkomunikasi untuk keperluan keprofesian, baik keprofesian yang sederhana maupun kompleks.

4. Predikat: Madya
Skor: 482–577

Predikat ini menunjukkan bahwa peserta uji memiliki kemahiran yang memadai dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Dengan kemahiran ini yang bersangkutan mampu berkomunikasi untuk keperluan sintas dan kemasyarakatan dengan baik, tetapi masih mengalami kendala dalam hal keprofesian yang kompleks.

5. Predikat: Semenjana
Skor: 405–481

Predikat ini menunjukkan bahwa peserta uji memiliki kemahiran yang cukup memadai dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Dalam berkomunikasi untuk keperluan keilmiahan, yang bersangkutan sangat terkendala. Untuk keperluan keprofesian dan kemasyarakatan yang kompleks, yang bersangkutan masih mengalami kendala, tetapi tidak terkendala untuk keperluan keprofesian dan kemasyarakatan yang tidak kompleks.

6. Predikat: Marginal
Skor: 326–404

Predikat ini menunjukkan bahwa peserta uji memiliki kemahiran yang tidak memadai dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Dalam berkomunikasi untuk keperluan kemasyarakatan yang sederhana, yang bersangkutan tidak mengalami kendala. Akan tetapi, untuk keperluan kemasyarakatan yang kompleks, yang bersangkutan masih mengalami kendala. Hal ini berarti yang bersangkutan belum siap berkomunikasi untuk keperluan keprofesian, apalagi untuk keperluan keilmiahan.

7. Predikat: Terbatas
Skor: 251—325

Predikat ini menunjukkan bahwa peserta uji memiliki kemahiran yang sangat tidak memadai dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Dengan kemahiran ini peserta uji hanya mampu berkomunikasi untuk keperluan sintas. Pada saat yang sama, predikat ini juga menggambarkan bahwa potensi yang bersangkutan dalam berkomunikasi masih sangat besar kemungkinannya untuk ditingkatkan.

8 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya