Lapas Bulukumba Semarakkan Nuzulul Quran, dengan Membuka Pesantren Kilat
BugisPos, Bulukumba, – Suasana penuh khidmat dan semangat kebersamaan mewarnai Lapas Kelas IIA Bulukumba pada Senin (17/03) sore. Bertempat di Masjid Babuttaubah Lapas Bulukumba, telah dilaksanakan kegiatan Peringatan Nuzulul Quran 1446 H yang dirangkaikan dengan pembukaan Pesantren Kilat kerja sama dengan Majelis Da’i Muda Bulukumba. Acara ini menjadi semakin istimewa dengan adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Lapas Kelas IIA Bulukumba dengan Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembinaan keagamaan rohani Islam bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Bulukumba.
Sinergi antara Lapas dan Kemenag Bulukumba ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pembentukan karakter dan peningkatan pemahaman nilai-nilai agama bagi para WBP.
Kepala Lapas Kelas IIA Bulukumba, Akbar Amnur, dalam sambutannya menyampaikan melalui kerjasama ini mampu memberikan dampak besar bagi peningkatan kerohanian Warga Binaan Lapas Bulukumba. Beliau menekankan pentingnya pembinaan rohani dalam proses reintegrasi sosial para WBP. “Kami percaya bahwa dengan pembinaan keagamaan yang intensif, para WBP dapat kembali menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Akbar Amnur.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Misbah, menyambut baik inisiatif Lapas Kelas IIA Bulukumba. Beliau menyatakan komitmen Kemenag untuk mendukung program-program pembinaan keagamaan di Lapas. “Kerja sama ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara instansi pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan spiritualitas masyarakat, termasuk para WBP,” tuturnya.
Acara Peringatan Nuzulul Quran diisi dengan tauziah yang memperkuat nilai-nilai keagamaan, sementara pembukaan Pesantren Kilat menandai dimulainya program intensif pembelajaran agama bagi para WBP selama 3 (tiga) hari kedepan di bulan Ramadan.
Penandatanganan MoU menjadi momentum penting yang melegalkan dan memperkuat komitmen kedua belah pihak dalam menjalankan program pembinaan keagamaan secara berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas pembinaan rohani di Lapas Kelas IIA Bulukumba, sehingga para WBP dapat menjalani masa pidananya dengan lebih bermakna dan memiliki bekal spiritual yang kuat untuk kembali ke masyarakat.-(*)
Editor Suaedy