Wajo

Sinergi Pemkab Wajo dan Kementan RI dalam Tudang Sipulung, Dorong Modernisasi Pertanian

284
×

Sinergi Pemkab Wajo dan Kementan RI dalam Tudang Sipulung, Dorong Modernisasi Pertanian

Sebarkan artikel ini

BugisPos, Wajo — Bupati Wajo, H. Andi Rosman, bersama Wakil Bupati dr. H. Baso Rahmanuddin menghadiri kegiatan Tudang Sipulung sekaligus Manre Sipulung yang digelar di Rice Processing Center (RPC) Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung penuh kekeluargaan ini dihadiri sekitar 4.000 petani dari berbagai kelompok tani (Poktan) se-Kabupaten Wajo. Turut hadir pula Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian RI, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap langkah Pemkab Wajo dalam memperkuat sektor pertanian.

Dalam sambutannya, Bupati Wajo Andi Rosman menyampaikan rasa bangganya kepada para petani yang disebutnya sebagai “pejuang pangan” Kabupaten Wajo.

“Kita perlu mengapresiasi para pejuang kita. Tanpa mereka, sektor pangan kita tentu tidak akan semaksimal ini,” ungkap Andi Rosman.

Menurutnya, Tudang Sipulung bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bentuk rasa syukur atas hasil pertanian, sekaligus momentum memperkuat kebersamaan antarpetani dan pemangku kepentingan pertanian di Wajo.

“Dengan kebersamaan yang kita miliki, kita harus satu komando dalam memulai pertanian — mulai dari pengolahan tanah, penggunaan bibit, hingga masa tanam. Semua harus dilakukan bersama-sama,” paparnya.

Bupati Andi Rosman juga berencana menjadikan kegiatan Tudang Sipulung dan Manre Sipulung sebagai agenda tahunan Pemkab Wajo.

“Insya Allah, kegiatan seperti ini akan kita jadikan kalender tahunan. Selain mempererat kebersamaan, juga menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan mencari solusi atas tantangan sektor pertanian,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Pemerintah Kabupaten Wajo dalam menjaga tradisi dan memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Kabupaten Wajo merupakan salah satu ikon pertanian Sulawesi Selatan. Secara nasional, Wajo berada di peringkat ke-11 produksi pertanian. Ini prestasi yang membanggakan,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan kesiapan Kementerian Pertanian untuk mendukung pengembangan pertanian di Wajo melalui berbagai program strategis.

“Kami siap mendorong pembangunan jalan usaha tani, penyediaan benih unggul, serta varietas baru seperti Cakrabuana yang bisa menjadi pilot project. Termasuk membantu ketersediaan solar dan alat mesin pertanian bagi para petani,” tegas Prof. Djufry.

Kegiatan Tudang Sipulung dan Manre Sipulung diharapkan menjadi simbol kebersamaan, gotong royong, serta semangat menjaga kearifan lokal masyarakat Wajo dalam memajukan pertanian yang berkelanjutan.(adv)