Cabup Maros ATJ Program ki Demografi dan Era Revolusi Industri 4.0.
BugisPos — Calon Bupati Maros, Andi Tajerimin (ATJ) telah menyiapkan sejumlah rencana program di Kabupaten Maros untuk menghadapi fase bonus demografi dan Era Revolusi Industri 4.0.
Indonesia ini kata Tajerimin, sudah memasuki fase bonus demografi dimana jumlah penduduk usia produktif akan lebih banyak jumlahnya dari pada penduduk dengan usia tidak produktif.
Jumlah usia produktif diperkirakan akan mencapai 64% atau sekitar 273 juta jiwa.
Kondisi ini dapat menjadi hal yang positif buat bangsa ini, namun dapat juga menjadi hal yang negatif bila tidak dipersiapkan sejak dari saat ini.
Dengan perkembangan teknologi yang ada menuntut seluruh daerah di Indonesia untuk dapat mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi tersebut tidak terkecuali Kab. Maros ini, katanya.
Selain bonus demografi, tantangan berikutnya adalah fase Era Revolusi Industri 4.0, era ini dikenal dengan nama disruptive technology.
Di zaman ini, siapapun yang tidak cepat tanggap mengadopsi teknologi perlahan akan tertinggal dengan teknologi yang lebih baru dan maju.
Secara masif, hal ini tentu saja berpengaruh pada perilaku berbisnis dan kondisi ekonomi global, sehingga lahirlah ekonomi digital.
Ekonomi digital adalah aspek ekonomi yang berbasiskan pada pemanfaatan dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi digital.
Sehingga Pemerintah Daerah Kab. Maros dan seluruh stake holder harus berkolaborasi dalam mempersiapkan dengan baik untuk dapat menjawab tantangan bonus demografi dan era revolusi industri 4.0, tandasnya.
Berdasarkan data, di Kab. Maros ini ada sekitar 61.000 lebih pemuda dan pemudi yang masuk kategori kaum millenial atau usia produktif, kata Tajerimin.
Menurut ATJ sapaan akrabnya, salah satu yang menjadi hal penting untuk menghadapi bonus demografi kedepan adalah dengan mempersiapkan dengan baik sumber daya manusia (SDM) pemuda Maros agar makin kompetitif.
“Untuk menghadapi bonus demografi tersebut, kita harus fokus mempersiapkan SDM pemuda yang kompeten”, salah satunya melalui pelatihan vokasi untuk membekali mereka skill dan kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja baik di Maros maupun diluar Maros, ujar bakal calon Bupati Maros ini sesuai rilisnya, Kamis (19/02/2020).
Pengembangan program peningkatan kapasitas dan kualitas pemuda seperti kewirausahaan dan penguasaan teknologi informasi yang dapat menciptakan ruang-ruang produktif sehingga dapat menghadirkan lapangan kerja yang banyak kepada masyarakat khususnya kepada pemuda melalui program Maros Millenial Job Center (MMJC), lanjut Tajerimin.
Melalui MMJC kita akan hadirkan program kewirausahaan dan penguasaan teknologi informasi kepada pemuda sehingga bisa hadir lapangan kerja baru untuk masyarakat Maros khususnya pemuda Maros harus dipersiapkan dengan baik dan kami siap untuk itu”, tutupnya.
Editor : Zhoel