Hebat Tauwwa, Dispar Punya mi Aplikasi Menuju Makassar Kota Metaverse
BugsiPos – Walikota Makassar Danny Pomanto secara terang-terangan, Minggu (20/03/2022) di Makassar menyatakan bahwa pihak Dinas Parwisata kota Makassar, OPD yang terlihat paling siap menghadapi pelaksanaan makaverse atau Makassar Metaverse.
“Hal tersebut dapat dilihat dari kesiapan dan responnya terhadap pelaksanaan program Makaverse, Makassar menuju Kota Metaverse,’’, katanya.
Pihak Dinas Pariwisata (Dispar) kota Makassar sendiri telah membuat aplikasi Turatea (Tourism Labour Integrated Data) yang menghimpun data kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Lalu sudah punya aplikasi Karaeng (Komunitas Kreatif Kota Daeng) untuk menjangkau 17 sektor ekonomi reatif di kota Makassar. Berikut telah memiliki aplikasi Sotta’ma (Smart Tourism Makassar) yang memberitahu segala sesuatu yang ingin diketahui tentang Makassar.
“Aplikasi-aplikasi di dunia Metaverse seperti itu kami maksudkan untuk berpromosi, mengenalkan dan mendekatkan calon wisatawan yang hendak dating ke kota Makassar. Melalui aplikasi itu mereka sudah ada informasi petunjuk kapan dan dimana ada event, apa atraksinya, dimana lokasi dapat menyicipi makanan-makanah khas tradisional, serta dimana tempat-tempat nginap yang baik dan terjangkau sesuai kantong pendatang di kota Makassar,” papar Roem, panggilan akrab keseharian Muhammad Roem, Kadis Pariwisata kota Makassar.
Sejumlah program Dinas Pariwisata kota Makassar pun dirancang dalam rangka ikut menunjang pencapaian target pendapatan Rp2 triliun PAD kota Makassar tahun 2022. Ada rencana pengembangan UMM Lorong dan menghadirkan 10 galeri UMKM di 10 hotel dalam kota Makassar yang akan melibatkan ribuan pelaku UMKM.Akan mendidik skill 10 ribuan warga melalui training gratis, serta memberikan 500-an sertipikat kompetensi untuk tour guide yang akan mendirect kegiatan di Lorong-lorong Wisata kota Makassar.
Direncanakan juga pengembangan startup lorong dengan membantu pelatihan aplikasi terhadap 750 warga. Sektar 100 hotel dan agen-agen travel akan difasilitasi untuk melakukan sales mission atau table top di kota-kota di luar provinsi Sulsel.
Menurut Roem, Dinas Pariwisata kota Makassar akan mengoordinasi penataan destinasi wisata dan cagar budaya berbasis IT. Menguatkan City Branding dan meningkatkan Festival MICE bulanan daam skala nasional hingga internasional. (rel/ist)