Tahun Ini, Sebanyak 25 Siswa SMKN 5 Makassar Persiapan Magang Ki ke Jepang

20 September 2024 16:15
Tahun Ini, Sebanyak 25 Siswa SMKN 5 Makassar Persiapan Magang Ki ke Jepang
Tahun ini, SMKN 5 Makassar mendapatkan bantuan kouta program persiapan magang ke Jepang sebanyak 25 peserta, terbanyak di Indonesia bagian timur.

BugisPos.com, Makassar – Dalam upaya meningkatkan kualitas mutu kompetensi keahlian siswa kejuruan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Makassar, terus berbenah dalam memperkuat jejarin dan kerjasama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) penyiapan pengiriman magang ke Jepang.

Kepsek, Amar Bachti mengatakan selaras apa yang menjadi program dari Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud tentang persiapan pemagang di Jepang adalah sifatnya jemput bola.

Tahun ini, SMKN 5 Makassar mendapatkan bantuan kouta program persiapan magang ke Jepang sebanyak 25 peserta, terbanyak di Indonesia bagian timur. Bantuan langsung dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

“Seluruh biaya pelatihan sampai sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan sekolah bersama UNILLS ditanggung oleh kementrian,” kata Kepsek, dikonfirmasi BugisPos.com, Jumat (20/9).

Pencapaian ini, kata Amar tak lepas upaya sekolah memilih salah satu bahasa asing diajarkan di kelas akhir bahasa Jepang. Ya, tentu saja ditopang oleh tenaga pengajar yang mumpuni bersertifikasi di bidangnya.

Selain itu, kekuatan jejarin partners kami sebagai organisasi pengiriman pemagangan ke Jepang Universal Languange Skills atau biasa disebut UNILLS menjadi kunci.

Lebih lanjut, kami mendapatkan jatah atau kouta bantuan dari kementerian berdasar pada pengajuan dilakukan secara ketat.

Di sini kompetisi secara nasional. Karena sekian banyak sekolah di Indonesia tentu kesempatan terbatas.

“Alhamdulillah, SMK Negeri 5 Makassar dapat jatah sebanyak 25 peserta, berbeda sekolah lain khususnya di Indonesia timur itu rata-rata hanya 10 peserta,” tandasnya.

Perlu saya jelaskan, sebelum ke 25 peserta ini mengikuti persiapan magang ke Jepang ada beberapa tahapan mereka lalui, mulai tes kesehatan, fisik, kewiraan dan terakhir psikologi dengan melibatkan pengajar dari kemitraan baik UNILLS maupun lembaga profesional.

“Jadi program ini sifatnya persiapan untuk siswa kelas akhir. Harapannya adalah 25 peserta yang ikut selama masa persiapan enam bulan sampai mendapat sertifikasi kelayakan,” ujarnya.

Saat ini mereka masa diklat, dijadwalkan berakhir di bulan November mendatang.

“Pada intinya, pembekalan bahasa Jepang dan pengenalan budaya jadi poin utama di sini. Bagaimana mengenal bahasa begitu pun budayan Jepang,” imbuhnya.

“Indikator nya di situ. Orientasi diklat tidak lain adalah mengantongi sertifikasi kelayakan untuk bisa berangkat magang ke Jepang,” ungkap Mantan Kepsek SMKN 6 Makassar ini.

Sambung pria yang akrab disapa pak Haji, biasanya di bulan Maret – April 2025 masa Job Matching perusahaan di Jepang yang membutuhkan tenaga kerja, disamping itu menunggu lulus baru diberangkatkan.

“Semoga program ini berhasil menjadi rool model kedepan dan harapan tetap berlanjut untuk mendapat bantuan sertifikasi penyiapan magang Jepang dari kementerian sebagai sarana meningkatkan kualitas mutu kompetensi keahlian siswa kejuruan dalam menjawab tantangan dunia kerja makin kompleks,” tambahnya.(Din)

434 Views

Bugispos.com adalah media online yang
menyajikan berita terbaru dan populer, baik hukum, kriminal, peristiwa, politik, bisnis, entertainment, event serta berita lainnya