Banyak Dibantu Petani Bawang Merah Desa Telle dan Desa Pacciro Dukung BerAmal
BugisPos,Bone — Untuk memperkuat basis suara menjelang Pilkada 27 Nopember 2024 calon bupati Bone, Andi Asman Sulaiman dengan tagline BerAmal melakukan kunjungan silaturahmi di Desa Telle dan Desa Pacciro, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Rabu (06/11/2024)
Tiba di lokasi, Andi Asman di sambut masyarakat, dimana pada umumnya adalah petani bawang merah dan petani jagung bertempat di kediaman Daeng Matterru petani bawang merah.
Andi Asman Sulaiman BerAmal menyatakan, insyaAllah jika beramal menang, ia tak mau dirinya dengan masyarakat Desa Telle dan Desa Pacciro ada batas dalam pelayanan.
”Kita ini semua sama , hanya status jabatan kita yang beda tetapi bukan berarti ada jarak” pesan Andi Asman
“Kedepannya saya tidak inginkan adanya bantuan kesejahteraan kepada masyarakat yang masuk dalam program unggulan BerAmal, menjadi tumpang tindih, hanya itu – itu saja yang menerima bantuan, semuanya harus jelas termasuk pelayanan cepat terkait KTP ” tegasnya
Dibahas soal KTP, Rahim salah seorang pengunjung mengatakan, kalau ia sudah 10 tahun tak punya KTP, hal itu menurutnya sulit untuk mengurusnya dan sangat lama pengurusannya.
”Kebetulan saya bukan orang Bone cuma saya menikah dengan orang Bone, dan sekarang sudah di laporkan di Kelurahan selaku warga domisili” jawab Rahim
Kembali lanjut menurut, Andi Asman menyampaikan, kita ini sebagai sahabat harus punya prinsip sahabat, yakni kurangi pendapat perbanyak pendapatan.
Kita ini tidak punya kemampuan namun karena ada keluarga yang mampu dan mau membantu Bone bersyukurlah kita,ujar Andi Asman.
Bantuan di Bone sudah banyak, seperti bantuan jagung dan padi yang sudah begitu banyak di berikan, ini satu bukti bahwa BerAmal inginkan kesejahteraan masyarakatnya,tambah dia
‘Insya Allah kita sepakat Desa Telle dan Desa Pacciro 100 persen, 70 Andi Asman dan 30 Andi Akmal tetapi saya minta terutama hanya petani bawang. Insyaallah ada perhatian khusus karena ciri cirinya petani bawang banyak, tidak sama dengan daerah lain, jadi kedepannya lebih baik ada lumbungnya, ada industri bawang goreng demi peningkatan perekonomian masyarakat tentunya,”ungkapnya. (*)